Kamis 25 Oct 2018 07:45 WIB

Mendagri: Wajah Kawasan Perbatasan Telah Berubah

Selama tiga tahun perjalanan BNPP telah bangun tujuh PLBN dari 187 kecamatan

Red: EH Ismail
Mendagri Tjahjo Kumolo dalam Konferensi Pers 4 Tahun Pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla yang diselenggarakan di Gedung Sekretariat Negara Jakarta di Jakarta, Rabu (24/10)
Mendagri Tjahjo Kumolo dalam Konferensi Pers 4 Tahun Pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla yang diselenggarakan di Gedung Sekretariat Negara Jakarta di Jakarta, Rabu (24/10)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki tahun keempat pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla banyak capaian yang di dapat dari berbagai sektor yang ada. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo selaku Ketua Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) secara rinci menyampaikan capaian – capaian kerja yang telah di dapat oleh BNPP.

 “Selama empat tahun perjalanan BNPP, wajah perbatasan yang diidam- idamkan oleh warga negara Indonesia akhirnya terwujud. Hal ini juga merupakan salah satu komitmen Bapak Presiden sejak awal jalannya pemerintahan,” kata Tjahjo dalam Konferensi Pers 4 Tahun Pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla yang diselenggarakan di Gedung Sekretariat Negara Jakarta di Jakarta, Rabu (24/10)

Tjahjo mengatakan, berbagai capaian yang menjadi komitmen Presiden Jokowi antara lain adalah merubah wajah perbatasan. Menurut catatan BNPP, selama tiga tahun perjalanan BNPP telah dibangun tujuh PLBN dari 187 kecamatan. Jumlah tersebut tentunya akan terus bertambah seiring dengan langkah bersama yang dilakukan BNPP dan 17 kementerian/lembaga terkait.

“Selama tiga tahun, sudah tujuh PLBN yang dibangun dari total 187 kecamatan yang ada. Ini merupakan kolaborasi yang solid antar 17 kementerian/lembaga yang ikut terlibat,” ujar Tjahjo.

Selaku Ketua BNPP, Tjahjo mengungkapkan masih banyak hal yang harus dicapai dan belum saatnya untuk merasa puas. “Masih ada beberapa PLBN di perbatasan Timor Leste, Papua Nugini dan Malaysia yang harus segera di selesaikan. Masyarakat harus aktif ikut serta mengawal setiap program pemerintah,” tutur Tjahjo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement