REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Pemkab Karawang mengusulkan pembangunan kereta listrik (KRL) supaya bisa tembus sampai Cikampek. Saat ini, usulan tersebut tinggal menunggu tanda tangan dari bupati. Dengan adanya KRL ini, diharapkan mobilitas warga menjadi lebih cepat lagi.
Kepala Bappeda Kabupaten Karawang, Eka Sanatha, mengatakan, selama ini instansinya kebanjiran keluhan mengenai sering macetnya jalan Tol Jakarta-Cikampek. Sehingga, waktu tempuh dari Karawang menuju Jakarta melalui jalan bebas hambatan itu, lebih dari dua jam. Padahal, normalnya waktu tempuh Karawang sampai Jakarta hanya satu jam.
"Makanya, kita usul supaya KRL bisa sampai Cikampek. Sampai saat ini, KRL sudah sampai Bekasi, jadi tinggal disambung saja hingga Karawang," ujar Eka, kepada sejumlah media, Rabu (24/10).
Saat ini, lanjut Eka, surat usulanny sudah di meja bupati. Tinggal menunggu proses tanda tangan. Jika, sudah diteken maka surat tersebut akan segera dikirimkan ke Kementerian Perhubungan.
Usulan ini, berdasarkan kebutuhan masyarakat Karawang. Sebab, saat ini banyak warga dari Karawang yang bekerja di Jakarta ataupun sebaliknya. Namun, karena arus lalu lintas menggunakan kendaraan roda empat, banyak hambatan, maka salah satu solusinya dengan menggunakan KRL.
Sementara itu, Devi Tri Rahmi (26 tahun) pegawai swasta asal Kelurahan Karang Pawitan, Kecamatan Karawang Barat, mengaku, saat ini pakai kendaraan ke Jakarta melalui tol tak bisa diharapkan. Sebab, macetnya sudah sangat luar biasa. Terutama, di jam masuk kerja dan pulang kerja.
Karena itu, lanjut pegawai swasta yang bekerja di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan ini, dirinya sangat setuju jika ada commuter line sampai Cikampek. Sebab, bila ada kereta listrik ini, dirinya akan lebih memilih mrmanfaatkan layanan moda transportasi massal itu. Jadi, usulan ini sangat didukung. Serta, dirinya berharap bisa direalisasikan.