Selasa 23 Oct 2018 19:58 WIB

Titik Api Kembali Muncul di Hutan Gunung Merbabu

Titik api muncul kembali di enam lokasi hutan yang sebelumnya terbakar.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Nur Aini
Asap tebal masih mengepul di lereng utara gunung Merbabu, di lihat dari wilayah Kecanatan Getasan, Kabupaten Semarang, Selasa (16/10). Gunung Merbabu terbakar sejak Ahad (14/10) siang dan hibgga hari ini api masih terus berkobar.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Asap tebal masih mengepul di lereng utara gunung Merbabu, di lihat dari wilayah Kecanatan Getasan, Kabupaten Semarang, Selasa (16/10). Gunung Merbabu terbakar sejak Ahad (14/10) siang dan hibgga hari ini api masih terus berkobar.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN — Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Bencana Kebakaran Gunung Merbabu masih terus bekerja guna memastikan hutan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), di wilayah Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang aman dari munculnya titik api.  

Sejauh ini upaya pemadaman telah diupayakan, baik melalui darat maupun dukungan dari pemadaman dari udara. Namun upaya ini belum bisa memastikan lokasi yang terbakar benar- benar aman dari titik api.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Semarang, Heru Subroto yang dikonfirmasi mengungkapkan, penanganan kebakaran hutan lereng gunung Merbabu belum berakhir, hingga Selasa (23/10) ini. Pasalnya, kata Heru, sampai dengan Selasa pagi masih muncul titik api di bekas lokasi yang terbakar. Bahkan titik api tersebut kembali terpantau di enam titik lokasi hutan yang mulai terbakar sejak Ahad (14/10) lalu.

“Masing- masing dua titik api di kawasan hutan wilayah Dusun Ngaduman, Desa Tajuk; dua titik api di sekitar jalur pendakian Dusun Thekelan, Desa Batur serta satu titik api di wilayah hutan di atas Dusun Gedong, Desa Tajuk,” ujarnya.

Kendati begitu, kata Heru, titik api tersebut telah berhasil dipadamkan melalui upaya pemadaman manual lewat darat pengeboman air melalui udara. Namun, upaya pemantauan munculnya titik api terus diupayakan oleh satgas. Hal itu karena, beberapa hari lalu setelah api dan sumber asap telah berhasil di padamkan, keesokan harinya masih muncul titik api dan hal ini juga sudah berlangsung beberapa kali. “Makanya, untuk pemantauan munculnya titik api masih diintensifkan di lokasi,” tegasnya.

Terpisah, Kepala BTNGMb, Edy Sutiyarso juga mengamini potensi titik api yang masih sering muncul di lokasi lereng gunung Merbabu yang terbakar. Salah satunya titik api yang muncul di sekitar kawasan jurang Pragak.

Terkait munculnya titik api ini tim pemadaman manual lewat darat sudah diberangkatkan ke lokasi. Pun demikian di lokasi ini juga dilakukan enam kali pengeboman air lewat udara sebanyak enam kali.

Sejauh ini, titik api di dekat jurang Pragak tersebut sudah bisa dipadamkan, namun upaya pemantauan masih berjalan guna mengantisipasi munculnya titik api dari lokasi yang sebelumnya sudah terbakar.

“Kita tidak ingin lengah, setelah titik api masih sering muncul di lokasi yang sebelumnya telah terbakar,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement