REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plt Direktur Utama PT Penjaminan Jamkrindo Syariah Gatot Suprabowo menyatakan perseroan mendorong karyawan, mitra agen dan mitra broker Re-Asuransi memberikan bantuan bagi korban gempa Palu, Sigi dan Donggala. Hal ini demi meringankan beban korban bencana di wilayah tersebut.
Dana yang terkumpul dari seluruh karyawan, Direksi, Mitra Agen dan Broker Re-Asuransi PT Penjaminan Jamkrindo Syariah adalah sejumlah Rp 111,5 juta. Jamkrindo Syariah dalam penyaluran tersebut bekerja sama dengan Rumah Zakat.
Akhir pekan lalu, Jamkrindo Syariah menyerahkan bantuan yang dilakukan secara simbolis oleh Gatot Suprabowo kepada Rumah Zakat di Kantor Pusat PT Penjaminan Jamkrindo Syariah. Penyerahan bantuan tersebut juga dihadiri oleh Bapak Achmad Sonhadji selaku Direktur Operasional PT Penjaminan Jamkrindo Syariah dan seluruh karyawan Kantor Pusat PT Penjaminan Jamkrindo Syariah.
"PT Penjaminan Jamkrindo Syariah juga memberikan bantuan dan penyaluran zakat perusahaan kepada korban gempa bumi di Lombok, NTB melalui Dompet Dhuafa sejumlah Rp 105 juta," tutur Gatot berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id.
PT Penjaminan Jamkrindo Syariah yang merupakan industri keuangan juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan Peduli Gempa dan Tsunami Provinsi Sulawesi Tengah Bersama OJK dan Industri Jasa Keuangan. Kegiatan Peduli Gempa dan Tsunami telah dilakukan pada hari Kamis, (18/10). Bantuan yang terkumpul sejumlah Rp 18,53 miliar telah diserahkan secara simbolis oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso kepada Bapak Longki Djanggola selaku Gubernur Sulawesi Tengahdi Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah.
Dalam kegiatan tersebut, PT Jamkrindo Syariah turut hadir yang diwakili oleh Endang Sri Winarni selaku Direktur Keuangan, SDM & Umum. Selain itu, PT Penjaminan Jamkrindo Syariah juga ikut berpartisipasi pada pemberian bantuan untuk gempa dan tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah bersama dengan perusahaan penjamin lain yang tergabung dalam Assosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo).
Kegiatan ini sesuai dengan budaya corporate, yaitu Mashlahah, Ukhuwah dan Ta’awun. Mashlahah (Kemaslahatan) yang berarti dimana keberadaan Jamsyar memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar, Ukhuwah (Persaudaraan) yang berarti bentuk kepedulian Jamsyar terhadap sesama saudara, Ta’awun (Kerjasama) artinya bersinergi menuju kesejahteraan.