REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, tampak sedikit bingung. Siang itu, Senin (22/10), sejak kedatangannya di Cilandak Town Square, pengusaha muda itu disambut ramai oleh ratusan perempuan relawan Jokowi-Ma'ruf.
Perempuan dari berbagai kalangan usia satu per satu mengajaknya berswafoto. Erick pun tak bisa melayani ajakan berfoto itu satu per satu. Namun, ratusan perempuan yang ingin mengabadikan momen itu tak bisa ditahan, hingga Erick pun memilih mengalah.
"Kalau nggak tertib, nggak jadi foto," kata dia berusaha menertibkan ratusan perempuan.
Ratusan pempuan yang masih ingin mendapatkan kesempatan berfoto itu pun mengikuti arahannya. Namun, tak lama berselang suasana kembali seperti semula. Semua berusaha swafoto bersama.
Meski tak tahu harus berbuat apa, selain melayani ajakan swafoto, Erick mengaku kagum dengan militansi para perempuan relawan itu. "Pada saat kampanye, atau datang door to door ke masyarakat, militannya harus seperti tadi mau selfie," kata dia.
Kekaguman Erick pada perempuan tak hanya berhenti sampai di situ. Dari zaman RA Kartini, kata dia, sampai tentunya hari ini banyak sekali perempuan yang menjadi pemimpin negara. Tak hanya itu, Indonesia saat ini juga memikiki banyak perempuan pemimpin, baik di korporasi atau pemimpin masyarakat.
Menurut dia, perempuan yang menghadiri acara "Indonesia Maju bersama Perempuan Keren: Jokowi, Sahabat Perempuan Keren” itu datang dari berbagai latar belakang. Artinya, masing-masing perempuan memiliki keahliannya sendiri dalam memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf.
Dalam kesempatan itu, Erick juga dititipi seikat bunga dari para perempuan itu untuk disampaikan kepada Presiden Jokowi. Ia pun berjanji akan menyerahkan bunga itu langsung kepada calon presiden (capres) nomor urut 01 itu.
"Pesan ibu-ibu, bungamya juga langsung saya bawa ke (Istana) Bogor. Nanti bunganya saya serahkan langsung. Dan pasti saya titipkan pesan dari para ibu-ibu keren, perempuan keren, di mana kita bersatu untuk Indonesia," kata dia.
Direktur Penggalangan Pemilih Perempuan Ida Fauziyah mengatakan, militansi perempuan relawan Jokowi tak hanya akan berhenti sampai di acara itu. Menurut dia, perempuan memiliki banyak cara untuk menyampaikan pesan kepada pemilih.
Selain itu, ia menambahkan, perempuan juga memiliki banyak media untuk mengambil hati pemilih. "Forum yang dimiliki perempuan itu banyak, ada forum ekonomi, forum budaya, forum sosial, banyak sekali. Ke pasar saja, dia bisa menyampaikan pesannya," kata dia.
Ida menjelaskan, para perempuan relawan kreatif, enerjik, religius, dan nasionalis (Keren) ini akan mengajak para pemilih memahami rekam jejak capres dan cawapres. Hal itu merupakan tugas utama para relawan.
Ia menegaskan, perempuan relawan Jokowi-Ma'ruf akan melakukan kampanye secara positif. "Termasuk tidak menggunakan isu SARA, tidak menggunakan manipulasi data," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika