Senin 22 Oct 2018 21:22 WIB

November, Kemenhub akan Operasikan 5 Stasiun Modernisasi

Modernisasi dilakukan untuk meningkatkan kapasitas lintas perjalanan kereta api.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Gita Amanda
 Penumpang menunggu kereta commuter line di Stasiun Klender, Jakarta, Ahad (28/5).
Foto: Republika/Prayogi
Penumpang menunggu kereta commuter line di Stasiun Klender, Jakarta, Ahad (28/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan akhir bulan depan akan mengoperasikan lima stasiun kereta yang sudah dimoderenisasi. Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri mengatakan pengoperasian stasiun yang sudah dimoderinasasi tersebut akan memperlancar pengoperasian Kereta Rel Listrik (KRL).

"Nanti akhir November 2018 ada lima stasiun moderenisasi. Nantinya tidak ada lagi pertemuan penumpang di rel," kata Zulfikri di kawasan Harmoni, Jakarta, Senin (22/10).

Dia menjelaskan kelima stasiun tersebut yaitu Stasiun Klender, Stasiun Buaran, Stasiun Klender Baru, Stasiun Cakung, dan Stasiun Kranji pada lintas Manggarai-Bekasi. Kemudian, kata dia, satu stasiun di lintas Tanah Abang-Rangkasbitung yaitu Stasiun Citeras.

Dia menuturkan selain tidak adanya pertemuan antara penumpang dan di rel, fasilitas yang diberikan juga masih sama seperti moderenisasi stasiun lainnya. "Ada lift dan eskalator, mushala, toilet, dan ruang menyusui," ujar Zulfikri.

Selain kelima stasiun tersebut, pada akhir November 2018 juga akan mengoperasikan Dipo Cipinang yang sudah dimoderenisasi. Begitu juga dengan pada lintas Tanahabang-Rangkasbitung akan dioperasikan jalur ganda dan elektrifikasi di segmen Maja-Rangkasbitung.

Zulfikri mengatakan pengoperasian berbagai prasarana kereta api di area Jabotabek dan Banten tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas lintas perjalanan kereta api. Khususnya untuk pengoperasian lalu lintas KRL atau Commuter Line.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement