Ahad 21 Oct 2018 18:35 WIB

Sandiaga Siapkan Gerakan Santripreneur Hadapi Revolusi 4.0

Santri tidak hanya memiliki ilmu agama, tetapi juga bisa melakukan aktivitas usaha.

Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno (tengah) menyapa pengunjung dan pedagang ketika berkunjung ke Pusat Grosir Surabaya (PGS), Surabaya, Jawa TImur, Ahad (21/10/2018).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno (tengah) menyapa pengunjung dan pedagang ketika berkunjung ke Pusat Grosir Surabaya (PGS), Surabaya, Jawa TImur, Ahad (21/10/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menyiapkan gerakan santripreneur dalam menghadapi era revolusi industri 4.0. Dalam gerakan ini, santri menjadi pelaku usaha.

"Para santri disiapkan sebagai penebar manfaat, mendorong Islam yang 'Rahmaan Lil'alamin'. Jadi saya akan siapkan santri-santri menjadi mandiri, kuat dan memastikan Indonesia sebagai mercusuar ekonomi Islam di dunia," ujarnya di sela mengunjungi Pusat Grosir Surabaya (PGS), Ahad (21/10).

Menurut dia, disiapkannya santri-santri untuk masuk era revolusi industri 4.0 agar mereka tak hanya memiliki ilmu agama. Ia mengatakan para santri juga bisa melakukan aktivitas usaha, terlebih salah satu pintu rejeki bersumber dari perniagaan.

Pendamping Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden 2019 tersebut menegaskan jika terpilih nantinya maka pemerintahan ke depan fokus pada arah baru perubahan. Ia mengatakan perubahan tersebut, yakni mengambil alih kendali ekonomi untuk kepentingan bangsa dan negara, serta pembagunan yang berorientasi kepada rakyat.

"Jadi Prabowo-Sandi akan melahirkan pekerjaan-pekerjaan, mewujudkan harga-harga yang lebih terjangkau khususnya untuk ibu-ibu dan masyarakat Jatim pada umumnya sehingga tidak membebani masyarakat," ucap mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Sementara itu, Sandiaga Uno yang didampingi pimpinan pengurus partai politik pengusung menyapa para pedagang PGS untuk memastikan denyut ekonomi kota terbesar kedua di Indonesia, sekaligus menjadi lokomotif ekonomi Indonesia bagian timur tetap terjaga. Tujuan kedatangannya, kata dia, ingin memastikan masyarakat Jatim khususnya di Kota Surabaya tidak kesulitan dalam mencari pekerjaan, harga kebutuhan pokok terjangkau dan tidak membenani kehidupan masyarakat sehari-hari.

Di sana, cawapres yang berlatar seorang pengusaha tersebut juga menyempatkan makan siang dengan menu khas tradisional, seperti nasi madura, daging, sayur asem, hingga sop buntut. Pedagang dan pengunjung PGS terlihat antusias dengan kehadiran Sandiaga Uno. Tak hanya mengelu-elukan dan memanggil nama, mereka juga berebut ingin berswafoto.

Pemilihan Presiden digelar pada 17 April 2019 dan diikuti dua pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, masing-masing Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin di nomor urut 01, serta nomor urut 02 adalah Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement