REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Pemerintah Turki berjanji akan mengungkap detail pembunuhan terhadap jurnalis Jamal Khashoggi. Janji ini dibuat setelah Pemerintah Arab Saudi untuk pertama kalinya mengakui kematian Khashoggi di Kantor Konsulat di Istanbul.
"Turki akan mengungkap semua yang telah terjadi," kata perwakilan Partai AKP Omer Celik kepada Kantor Berita Anadolu, Sabtu (20/10).
Turki layak curiga atau tak puas dengan pengakuan pihak Kerajaan Saudi. Pasalnya, para penyidik Turki mengaku telah memiliki rekaman suara dan gambar yang membuktikan Khashoggi dibunuh oleh satu tim agen Arab Saudi saat koresponden Washington Post itu mengunjungi konsulat pada 2 Oktober.
Para penyidik Turki menduga pembunuhan dan aksi mutilasi itu dilakukan di dalam Kantor Konsulat Istanbul. Laporan media Turki bahkan menyebutkan detail percakapan dalam menit-menit terakhir sebelum Khashoggi tewas.
"Tak ada yang perlu khawatir tentang itu. Kami tidak menuduh siapa pun, tetapi kami tidak ingin ada yang masih ditutup-tutupi," kata Celik melanjutkan.
Media Turki awal pekan ini telah mengidentifikasi 15 anggota tim yang ditengarai sebagai agen Saudi. Mereka terbang keluar masuk Istanbul di hari Khasshoggi hilang.
Maher Abdulaziz Mutreb di Konsulat Saudi saat hilangnya Khashoggi pada 2 Oktober lalu.
Adapun, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara dengan Raja Arab Saudi Salman pada Jumat (19/10) sore. Keduanya sepakat untuk melanjutkan investigasi.
Sebelumnya, polisi dan penyidik Turki telah menelusuri gedung dan perumahan konsulat untuk menemukan bukti-bukti. Pada Jumat, mereka memperluas pencarian hingga ke hutan terdekat. Pejabat yang tak mau disebut namanya meyakini tubuh Khasoggi kemungkinan dibuang di situ.
Di sisi lain, Kerajaan Arab Saudi mendapatkan tekanan kuat untuk menjelaskan hilangnya Khashoggi setelah ia memasuki Kantor Konsulat Istanbul pada 2 Oktober. Dia diketahui sedang menyiapkan dokumen untuk menyiapkan pernikahannya.
Hingga Jumat, Pemerintah Arab Saudi membantah mengetahui keberadaan Khasoggi. Selema dua pekan terakhir, mereka menyebut Khasoggi keluar dari gedung konsulat dalam kondisi hidup.
Pada Sabtu, Arab Saudi lewat siaran televisi pemerintah menyatakan Khashoggi meninggal menyusul perkelahian di dalam kantor konsulat. Pemerintah Kerajaan Saudi menyatakan masih menyelidiki kasus ini.
Sebanyak 18 orang berkebangsaan Arab Saudi telah ditangkap. Dua pejabat senior Saudi, yakni Wakil Kepala Intelijen Ahmad al-Assiri dan Pembantu Senior Putra Mahkota Saud al-Qahtani telah dipecat.
Seorang pejabat membuat pernyataan kepada Reuters dan New York Times. Ia menyatakan Pemerintah Saudi tak tahu keberadaan tubuh Khashoggi setelah diserahkan kepada 'kolaborator lokal' untuk dibuang.
Pejabat Saudi belum mampu memberikan bukti untuk mendukung pernyataan ini. Para pengamat mempertanyakan apakah sekutu Barat Arab Saudi tak menemukan kisah ini aneh dan membujuk mereka mengambil tindakan hukum.
Presiden AS Donald Trump mengatakan apa yang terjadi tak masuk akal. Namun, pengakuan Saudi atas kematian Khashoggi dinilai Trump sebagai langkah pertama yang penting.
Baca juga
- Saudi Akui Khashoggi Dibunuh, Ini Penjelasannya
- Trump Sebut Pernyataan Saudi Soal Jamal Khashoggi Kredibel
- Saudi Bantah Keterlibatan MBS dalam Kasus Khashoggi
[video] Khashoggi dan Desakan Pembatalan Penjualan Senjata AS
Jasad diduga dibuang di hutan Belgrad
Seorang pejabat Turki yang menolak jatidirinya diungkapkan, yakin, tak lama lagi jasad Khashoggi akan ditemukan. Kepada Reuters, Sabtu (20/10) pejabat itu menyatakan, bahwa sampel DNA Khashoggi diperoleh dari Turki.
"Kami akan menemukan apa yang terjadi pada jasad itu tak lama lagi," kata pejabat senior itu. "DNA (Khashoggi) diperoleh dari dalam Turki. Sepertinya tak perlu meminta Arab Saudi pada saat ini."
Para pembunuh Khashoggi mungkin telah membuang jasadnya di hutan Belgrad dekat Istanbul, dan di lokasi pedesaan dekat kota Yalova, sekitar 90 km dengan mengendarai mobil di sebelah selatan Istanbul. Kini, para penyidik pun masih menitikberatkan perhatian pada kawasan-kawasan hutan Belgrad dan Yalova, dan melihat di gambar CCTV dari dekat hutan Belgrad, kata pejabat senior itu.
Para penyidik juga masih memeriksa rekaman lalu lintas mobil yang masuk dan keluar Konsulat Saudi pada 2 Oktober, hari pada saat Khashoggi masuk ke konsulat itu dan kemudian dinyatakan hilang.
Misteri Kematian Jamal Khashoggi