Ahad 21 Oct 2018 05:41 WIB

Derby Milan: Adu Ketajaman Icardi dan Higuain

Baik tuan rumah Inter maupun AC Milan tengah berada dalam kondisi bagus.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Andri Saubani
Inter Milan vs AC Milan
Foto: REPUBLIKA
Inter Milan vs AC Milan

REPUBLIKA.CO.ID, Pascajeda internasional Serie A Italia kembali bergulir. Memasuki giornata kesembilan kompetisi tertinggi Negeri Piza menyuguhkan grande partita antara Inter Milan versus AC Milan yang berlangsung di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (22/10) dini hari WIB nanti.

Partai bertajuk Derby della Madonnina itu dipastikan bakal berjalan dengan sengit sejak peluit pertama berbunyi. Pasalnya, baik tuan rumah Inter maupun Milan tengah berada dalam kondisi bagus.

I Nerazzurri sukses mengantongi kemenangan dalam empat pertandingan di seluruh kompetisi, Serie A ataupun Liga Champions. Sedangkan, saudara sekota i Rossoneri tidak terkalahkan dalam enam partai terakhir di semua ajang.

Garansi tersebut dipercaya oleh mantan pemain Inter, Dejan Stankovic menyebut, laga nanti berjalan seru. "Kota akan terbelah dua dan itu akan menjadi laga Derby della Madonnina yang fantastis," tegasnya dikutip Football Italia, Sabtu (20/10).

Saat ini posisi kedua tim berbanding jauh, Inter menduduki posisi ketiga dengan koleksi 16 angka. Sedangkan, il Diavollo menempati kursi ke-10, terpaut empat angka dari sang rival.

"Nerazzurri datang dengan hasil yang bagus, dalam kondisi yang kuat baik secara fisik dan mental," sambung pria yang kini berusia 40 tahun.

Pemain yang berhasil menyumbangkan treble bagi Inter pada musim 2010 silam, lantas berharap mantan klubnya terus berkembang dan selalu fokus di setiap pertandingan. Menilik dari atas kertas, Inter memang memiliki kompisisi pemain yang lebih tangguh ketimbang Milan. Secara ke dalam skuat pun, Luciano Spalletti memiliki materi pemain-pemain yang bagus.

Namun, legenda Inter Giuseppe Bergomi mengaku Joao Miranda dkk patut waspada dengan pergerakan pemain sayap Iblis Merah. Ia menegaskan, satu-satunya jalan menumbangkan Milan adalah meredam pergerakan Suso Fernandez.

"Cara mengalahkan Milan adalah dengan meredam Suso. Sementara pergerakan Higuain dapat dihentikan oleh Milan (Skriniar) yang sanggup berhadapan satu lawan satu," jelas Bergomi dilansir Football Italia.

Pernyataan Bergomi langsung ditanggapi oleh juniornya di Inter. Milan Skriniar mengaku sudah siap untuk membuat Higuain tak berkutik. Tak hanya itu, ia bahkan bertekad untuk membuat gawang Inter tetap 'perawan' dari seluruh pemain il Diavollo.

"Sangat penting untuk membuat Higuain tak mencetak gol. Tapi, bukan hanya tentang dia, ada juga penyerang lain. Jadi kami harus mencoba tetap tidak kebobolan, lalu mencetak satu atau dua gol untuk bisa memenangkan partai," ucapnya.

Pesepak bola yang dahulu terkenal dengan tekel keras menyebut, laga Derby Milan bisa saja diselesaikan oleh pemain pembeda. Kedua pemain tersebut yakni Lautaro Martinez (Inter), dan Patrick Cutrone (Milan).

"Kedua pemain itu biasanya duduk di bangku cadangan, bila diturunkan dapat menjadi pembeda hasil akhir," sambung dia.

Sering berbagi hasil imbang

Merujuk pada catatan Whoscored, Inter dan Milan sering berbagi hasil imbang dalam delapan pertemuan terakhir di kompetisi Liga Italia, keduanya meraih hasil seri sebanyak lima kali, dan dua kemenangan dikantongi il Biscone serta satu oleh Milan. Pada musim 2017/2018, Si Biru-Hitam menang 3-2 atas Milan di edisi pertama berkat hat-trick Mauro Icardi, sementara di paruh kedua musim berakhir imbang tanpa gol.

Derby ini lebih dari sekedar perebutan tiga angka, hasil ciamik dalam laga panas dapat mendongkrak moral dan kepercayaraan diri untuk menghadapai laga-laga berikutnya. Terlebih setelah partai ini kedua tim akan menjalani duel di pentas Eropa.

Perlahan tapi pasti, Milan yang tengah mencoba bangun dari tidur panjangnya, kian mantap di bawah komando Gennaro Gattuso. Meski tercecer di papan tengah Si Merah-Hitam hanya menelan dua kekalahan dengan tiga imbang, dan tiga menang, satu laga tunda lain melawan Genoa baru akan dimainkan awal November.

Kapten tim Alessio Romagnoli mengaku memiliki startegi ampuh untuk mengalahkan Inter. Menurutnya, rekan setim harus dapat menguasai bola, menciptakan banyak peluang berbahaya, dan membatasi kesempatan La Beneamata.

"Kami harus bermain seperti yang kami tahu. Sebuah permainan apik dengan penguasaan bola dan membatasi pergerakan mereka itulah tujuan kami," kata bek 23 tahun dilansir laman resmi klub.

Di sisi lain, menurut eks penggawa AS Roma, disamping kekuatan dan strategi, nilai tambah untuk mengamankan kemenangan adalah mentalitas serta karakter tim. "Ya, intensitas dan kepribadian, menghadapai laga seperti ini membutuhkan karakter kuat. Jadi hal ini sangat menentukan kami sehingga kami bermain tanpa beban dan tenang."

Partai Derby della Madonnina episode ke-169, khusus pentas Serie A, juga menjadi duel adu tajam antara Icardi dan Higuain. Mengutip Opta, keduanya memiliki sejumlah statistik identik jelang laga.

Icardi mampu mencetak tiga gol lewat 15 tembakan, sementara Higuain mengemas empat golnya lewat 20 tembakan. Penyerang berjuluk El Pipita tersebut tak sabar untuk melakoni derby pertamanya di kota Milan.

"Seluruh derby memiliki sensasi istimewa. Karena ini adalah pertama kalinya bagi saya berseragam Milan maka tentu akan terasa lebih menyenangkan. Kami mempersiapkan diri dengan ketenangan, konsentrasi, dan hasrat untuk meraih kemenangan," kata eks penyerang Juventus.

Apabila melihat dari segi ofensif, Inter dan Milan sama-sama mempunyai kapasitas mumpuni. Selain bicara siapa yang paling tajam untuk urusan robek merobek gawang, sektor belakang tetap jadi fokus para pengamat sepak bola. Bukan tidak mungkin partai ini bisa saja berakhir imbang seperti di pertemuan terakhirnya.

photo
Adu Tajam Icardi dan Higuain

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement