Sabtu 20 Oct 2018 19:37 WIB

Masuk Tokoh Muslim Berpengaruh Dunia, Jokowi: Tetap Bekerja

Ia menilai ini penghargaan untuk warga Indonesia sebagai negara mayoritas Muslim.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Endro Yuwanto
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan pengasuh Pondok Pesantren Girikesumo KH Munif Zuhri (kiri) saat berkunjung ke pesantren tersebut di Desa Banyumeneng, Mranggen, Demak, Jawa Tengah, Jumat (19/10/2018).
Foto: Antara/Aji Styawan
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan pengasuh Pondok Pesantren Girikesumo KH Munif Zuhri (kiri) saat berkunjung ke pesantren tersebut di Desa Banyumeneng, Mranggen, Demak, Jawa Tengah, Jumat (19/10/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) masuk dalam daftar 500 tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia pada 2019 oleh Royal Islamic Strategic Studies Center (RISSC). Jokowi pun menyatakan akan tetap bekerja seperti biasanya meskipun masuk dalam daftar tersebut.

"Saya tetap akan terus bekerja apa adanya seperti biasanya," kata Jokowi di Pondok Pesantren Bugen Al Itqon, Semarang, Sabtu (20/10).

Jokowi mengatakan, masuknya nama dia dalam daftar itu merupakan penghargaan bagi masyarakat Indonesia yang juga sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. "Alhamdulillah, saya kira sebuah penghargaan untuk kita semuanya sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia," kata dia.

Sebelumnya, RISSC memasukkan nama sejumlah tokoh Islam dari Indonesia ke dalam daftar 500 tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia pada 2019. Para tokoh Muslim Indonesia yang berpengaruh beragam, mulai dari politikus, ulama, hingga seniman. Dua calon presiden, Joko Widodo dan Prabowo Subianto, termasuk dalam 500 tokoh Muslim tersebut.

Publikasi ini ditetapkan untuk mempertegas keberpengaruhan sejumlah Muslim di masyarakat atau yang mewakili masyarakat. Hal itu tertulis dalam pembukaan ringkasan berjudul The Muslim 500: The World's 500 Most Influential Muslims 2019 yang dilansir laman www.themuslim500.com pada Jumat (19/10).

Daftar tersebut disusun RISSC yang diklaim sebagai institusi riset independen. Institusi itu terafiliasi dengan Institut Pemikiran Islam Aal al-Bayt yang diklaim sebagai institut internasional Islam yang tak terikat negara manapun, meski bermarkas di Amman, Yordania.

Tolok ukur pengaruh para tokoh itu dinilai dari siapa pun yang memiliki kekuasaan, baik secara budaya, ideologi, keuangan, maupun politik, untuk membuat perubahan dan memberikan dampak signifikan bagi dunia Islam.

Daftar Muslim paling berpengaruh pada 2019 tersebut dipuncaki Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Sementara, di tempat kedua ada Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz. Raja Abdullah II dari Yordania berada di posisi ketiga, disusul Pemimpin Besar Iran Ayatollah Ali Khamenei dan Raja Maroko Muhammad VI.

Dalam daftar itu, Jokowi serta Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj masuk dalam 50 tokoh Muslim 2019 (Top 50) berpengaruh di dunia. Jokowi berada di posisi ke-16, sementara Said Aqil Siradj di posisi ke-20.

Jokowi selama ini terkenal dengan kunjungan mendadaknya untuk melihat dan mendengar secara langsung dari masyarakat setempat. "Hal ini membuatnya dapat mengetahui langsung permasalahan maupun kritik-kritik sehingga membangun hubungan personal yang kuat dengan masyarakat," demikian dikutip dari buku tersebut.

Sementara, pesaing Jokowi pada Pilpres 2019 nanti, Prabowo Subianto, juga termasuk dalam 500 tokoh Muslim berpengaruh dalam daftar yang sama. Prabowo masuk dalam daftar 450 nama (The Final 450) kategori politik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement