Sabtu 20 Oct 2018 17:23 WIB

Ini Cara Prabowo-Sandiaga Rebut Swing Voters

Masih terdapat 30 persen pemilih yang belum mantap menentukan pilihannya di pilpres.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Endro Yuwanto
Calon Wakil Presiden, Sandiaga Uno
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Calon Wakil Presiden, Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) pasangan Prabowo Subianto, Sandiaga Salahuddin Uno, siap merebut suara mengambang (swing voters) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Menurut Sandi, masih terdapat 30 persen pemilih yang belum mantap menentukan pilihannya di Pilpres 2019 mendatang.

"Masih ada yang ragu memilih Prabowo-Sandi. It's oke. Ada sekitar 30 persen dari warga di Indonesia yang ragu memilih A atau B," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (20/10).

Sandiaga menuturkan akan meyakinkan suara mengambang ini dengan beberapa cara. Di antaranya dengan melakukan kampanye damai yang menyejukkan. "Kampanye berdamai, bersatu saja belum sukses, apalagi kalau kita terpecah belah sebagai bangsa," ucapnya.

Menurut mantan wakil gubernur DKI Jakarta tersebut, kampanye damai dan sejuk ini penting dilakukan untuk menjaga hati. Ia mengajak masyarakat untuk tidak berkampanye dengan cara menjelekkan orang lain bahkan menjatuhkan orang lain. "Biar diserang, jangan dibalas. Negatif ditambah negatif bukan membangun. Jaga hati kita," jelas Sandi.

Cara kedua yang dilakukan Prabowo-Sandiaga untuk meyakinkan swing voters yaitu dengan membenahi kondisi ekonomi. Sandiaga menjelaskan alasan mengapa ekonomi perlu dibenahi lantaran masyarakat mengeluhkan harga bahan pokok serba mahal. Selain itu, generasi milenial mengemukakan kesulitan mencari kerja. "Prabowo-Sandiaga hadirkan semangat wirausaha, berpihak pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Membantu usaha kecil, kita banngkitkan, kita buka lapangan kerja," kata dia.

Sandiaga menambahkan, Prabowo-Sandi menitikberatkan untuk mendorong pembukaan lapangan kerja dengan wirausaha dan kebijakan ekonomi yang melindungi. "Kita ambil alih kendali ekonomi untuk Indonesia adil dan makmur. Prabowo-Sandi bisa mengelola ekonomi, industri lebih maju, lapangan kerja dibuka dan perusahaan-perusahaan kita pastikan untuk lapangan kerja anak bangsa. Kita tidak izinkan perusahaan asing bawa tenaga kerja asing, fokus pada anak bangsa," ujarnya menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement