Sabtu 20 Oct 2018 01:05 WIB

Bunga Mawar dan Kala Lili Diminati Warga Bandung

Di gelar Flowers Show sebagai ajang bertemunya penjual dan pembeli bunga.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Gita Amanda
Bunga mawar.
Foto: Pixabay
Bunga mawar.

REPUBLIKA.CO.ID, LEMBANG -- Bunga Mawar dan Kala Lili menjadi dua jenis bunga yang saat ini diminati oleh masyarakat Kota Bandung dan di seluruh Indonesia. Untuk bunga Mawar, para pelaku usaha bunga di Desa Cihideung, Lembang, Kabupaten Bandung Barat sudah memproduksi dan menjual ke seluruh Indonesia.

Sementara untuk bunga Kala Lili, pihaknya baru membeli benihnya dari Ekuador dan tengah proses tanam. Kondisi alam yang relatif bagus di Lembang membuat bunga terus berkembang dan diperkirakan 2019 sudah bisa diproduksi ke seluruh wilayah di Indonesia.

 

Salah seorang pelaku usaha bunga di Desa Cihideung, Dadan mengungkapkan selain bunga Mawar dan Kala Lili,  bunga lainnya pun banyak diminati masyarakat yaitu bunga Aster. Menurutnya, hampir semua warga di Cihideung merupakan pelaku usaha bunga.

 

"Di Cihideung, sekitar 500an orang adalah pelaku usaha bunga mulai dari pembibit, petani serta pasca panennya," ujarnya di Objek Wisata Fairy Garden saat mengikuti pameran Flowers Shows, Jumat (19/10) Bandung Barat.

 

Ia menuturkan, pasokan bunga Kala Lili yang masuk ke pasar Kota Bandung mengambil dari Dieng, Jawa Tengah. Pihaknya tengah berupaya menanam benih bunga tersebut sehingga ke depan bisa bersaing dipasarkan.

 

Dirinya menambahkan, saat ini para pelaku usaha bunga masih relatif tidak mengalami kendala dalam pemasaran produk. Namun di bulan-bulan tertentu pemasaran akan menurun seperti di bulan puasa karena terkait kondisi bunga.

 

Sementara itu, Owner Objek Wisata Fairy Garden, Heni Smith mengungkapkan pihaknya sengaja menyelenggarakan kegiatan Flowers Shows sebagai jembatan pertemuan antara pelaku usaha bunga dan sayuran dengan pembeli yang tengah berkunjung.

 

"Produk petani Cibodas dan Cihideung (bunga dan sayuran) luar biasa, kita ingin menjembatani mereka yang mau beli. Bunga kita tidak kalah dari asing," ungkapnya.

 

Menurutnya, sebanyak 100 orang petani bunga dan sayuran ikut dalam acara Flowers Shows dan diharapkan mereka bisa bergairah dalam usaha tersebut. "Siapa tahu, pengunjung dengan berbagai latar belakang bisa bertransaksi langsung dengan pedagang," katanya.

 

Ia menuturkan, saat ini lahan tanaman bunga di Cihideung relatif menyempit akibat pembangunan. Sementara di Cibodas relatif masih luas. Sehingga ke depan bisa dikombinasikan di Cibodas bisa menanam bunga.

 

Dirinya mengatakan kegiatan Flowers Shows akan dilaksanakan tiap bulan agar pengunjung lebih tahu bunga-bunga di Cihideung. "Bunga kita tidak kalah dengan bunga dari Malang," ungkapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement