Jumat 19 Oct 2018 23:08 WIB

Eks Terminal Doro Dibangun Pasar Tradisional

Pada tahun 2018 Pemkab Pekalongan telah membangun lima pasar secara keseluruhan

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Gita Amanda
Ilustrasi Pasar Rakyat
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi Pasar Rakyat

REPUBLIKA.CO.ID, KAJEN -- Selain merehab empat pasar, Pemkab juga membangun pasar tradisional baru. Pasar baru yang akan dibangun tersebut menempati lahan bekas eks terminal di Desa Doro Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan.

''Dengan dibangunnya Pasar Doro, maka pada tahun 2018 Pemkab Pekalongan telah membangun lima pasar secara keseluruhan,'' jelas Bupati Asip Kholbihi, Jumat (19/10).

Menurutnya, kelima pasar yang dibangun itu terdiri dari Pasar Kedungwuni dengan anggaran senilai Rp 26 miliar, Pasar UMKM Wonopringgo Rp 6,8 miliar, serta Pasar Bligo dan Pekajangan Rp 5 miliar. ''Khusus pembangunan Pasar Doro, anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 5 miliar,'' jelasnya.

Sebelumnya, Bupati juga telah menandai dimulainya pembangunan pasar tersebut dengan meletakkan batu pertama. Pada kesempatan itu, Bupati juga membagikan jajan pasar serta tumpeng peresmian dimulainya pembangunan pada masyarakat setempat. Dia berharap, masyarakat bisa ikut terlibat langsung dengan program pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah.

Sedangkann khusus kepada rekanan yang akan mengerjakan pembangunan pasar, Bupati meminta agar dapat menjaga lingkungan serta melakukan pekerjaan selama 90 hari ke depan dengan hasil yang bagus. ''Menjelang musim penghujan, saya minta pekerjaan bisa dipercepat namun tetap dengan memperhatikan hasil kualitas bangunan,'' katanya.

Dengan dibangunnya pasar Doro, Bupati berharap perekonomian masyarakat sekitar bisa semakin meningkat karena sektor perdagangan akan semakin meningkat. Terlebih karena bangunan pasar yang dibangun juga cukup baik, sehingga para pedagang dan pengunjung akan merasa nyaman.

Kepala Dinperindagkop dan UKM Kabupaten Pekalongan, Hurip Budi Riyantini, menambahkan secara keseluruhan Pasar Doro memiliki luas sekitar 8.100 meter persegi. Sedangkan jumlah pedagang yang akan ditampung, mencappai sekita 1.048 orang.

''Pasar yang dibangun memiliki bangunan kios sebanyak 36 unit dan los sebanyak 180 unit,'' jelasnya. Lebih dari itu, pasar juga akan dilengkapi dengan fasilitas toilet sebanyak 4 unit, ruang laktasi 1 unit, ruang pendingin 1 unit, mushala 1 unit, klinik 1 unit, serta ATM center 1 ruangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement