Jumat 19 Oct 2018 16:07 WIB

Hadiri Hari Santri, Ratusan Ulama Madura Sambut Kiai Ma'ruf

Kiai Ma'ruf disambut ratusan ulama yang datang dari empat kabupaten di Madura.

Rep: Muhyiddin/ Red: Bayu Hermawan
Kiai Ma'ruf Amin
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Kiai Ma'ruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN -- Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 1 KH Ma'ruf Amin menghadiri acara peringatan Hari Santri Nasional yang digelar di Pondok Pesantren ( Ponpes) Hidayatulloh Al-Muhajirin, Arosbaya, Bangkalan, Madura,  Jumat (19/10). Kedatangan Kiai Ma'ruf disambut ratusan ulama yang datang dari empat kabupaten di Madura.

"Jadi ini tadi ada agenda dari ratusan ulama dari empat kabupaten dalam rangka kegiatan Hari Santri. Tadi disambut sangat meriah. Jadi kalau dikalikan sekitar ada 160 ulama yang berkumpul di Arosbaya itu," ujar tokoh Bangkalan, Masduki Baidowi saat diikonfirmasi Republika.co.id, Jumat (19/10).

Wasekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini juga turut mendampingi Kiai Ma'ruf dalam acara tersebut. Masduki mengungkapkan, sambutan orang Madura dan ulama Madura terhadap Kiai Ma'ruf sangat luar biasa dan Kiai Ma'ruf juga disambut dengan grup drum band yang sering tampil di pentas nasional.

"Yang kedua Kiai Ma'ruf juga disambut oleh antraksi pencak silat yang biasanya menggunakan pedang. Karena daerah itu dulu daerah kerajaan Madura. Di situ ada raja-raja Madura yang dikubur di bukit Arosbaya," katanya.

Setelah acara penyambutan, lalu Kiai Ma'ruf menyampaikan ceramah dan berdialog dengan ratusan ulama dan ratusan alumni santri Pesantren Al Muhajirin. Menurut Masduki, dalam cermahnya Kiai Ma'ruf banyak berbicara tentang nilai-nilai keulamaan dan kesantrian.

"Kiai tadi ceramah berbicara nilai-nioai keulamaan dan berbicara nilai-nikai kesantrian, tentang betapa pentingnya santri saat ini untuk melebarkan sayap dan karirnya," kata Masduki.

Selain itu, menurut dia, dalam acara tersebut Kiai Ma'ruf juga memotiviasi para santri. Karena, kata Masduki, Kiai Ma'ruf ingim memposisikan diri sebagai bapak dan ulama yang ingin mengayomi para santri bagaimana supaya bercita-cita tinggi. "Itu yang dimotivasi kiai kepada para santri," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement