REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Calon wakil presiden nomor urut dua, Sandiaga Uno, berkunjung ke Kota Padang di Sumatra Barat pada Jumat (19/10) ini. Sandi menyempatkan diri untuk berkampanye di Pasar Raya Kota Padang sambil berdialog dengan para pedagang dan emak-emak yang antre untuk berswafoto. Di sela-sela obrolannya dengan para pedagang dan emak-emak, Sandi sempat menyampaikan janjinya untuk menjaga harga pangan.
"Prabowo-Sandi hadir untuk dengar aspirasi masyarakat. Kami ingin sejahterakan petani dan pedagang. Keluhannya mereka agak sepi permintaan, karena dilihat bahwa sekarang daya beli masyarakat turun," ujar Sandiaga di Pasar Raya Padang, Jumat (19/10).
Sandi menyorot pelemahan ekonomi yang sedang dialami Indonesia saat ini. Menurutnya, perlu kebijakan pemerintah yang berpihak kepada rakyat kecil agar perekonomian Indonesia lebih kuat dan berbasi ekonomi rakyat.
"Kayak cabai ini, bahan baku kuliner. Kita pastikan rantai pasokan dan ekonomi pasar bisa bermanfaat," jelas dia.
Sandi juga sempat menyinggung soal kebijakan perdagangan luar negeri. Ia berjanji untuk meningkatkan produktivitas pangan dalam negeri agar tidak bergantung terhadap impor. Cabai misalnya, produksi domestik harus digenjot agar tidak ada kebijakan impor cabai.
"Pasokan cukup, untuk apa kita impor? Jadi Prabowo-Sandi akan hadirkan pengendalian ekonomi yang lebih berpihak apda rakyat," katanya.
Sandiaga juga secara khusus mengapresiasi sambutan warga Kota Padang cukup ramai. Soal target suara di Sumatra Barat, Sandiaga enggan menyebut sasaran dalam wujud angka. Sandi lebih memilih menegaskan bahwa dirinya akan bekerja keras untuk memenangkan Pilpres 2019 nanti.
"Target suara, kita kerja keras, hasilnya kita serahkan Allah SWT. Kita fokus kerja, serap aspirasi. Kita berikan solusi atas tantangan saat ini, buka lapangan kerja dan jaga stabiltas harga," katanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatra Barat Nasrul Abit ikut mengapresiasi kehadiran Sandiaga Uno di daerah yang ia pimpin. Meski Nasrul berada dalam kubu yang sama dengan Sandiaga, Wagub tetap menegaskan bahwa dirinya tidak mengikuti rangkaian kampanye yang dilakukan Sandi saat hari kerja.
"Mudah-mudahan siapapun calonnya, menang dan pegang amanah rakyat. Karena sampai hari ini, masyarakat adil dan makmur itu masih belum tercipta. Mudah-mudahan presiden terpilih nanti kembali ke UUD 45 untuk memikirkan kesejahtaraan rakyat dan keamanan terjamin," katanya.