REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan RI, Nila F. Moeloek ikut berbicara soal defisit keuangan yang dihadapi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Menurutnya, masyarakat perlu menjaga kesehatan untuk membantu BPJS Kesehatan mengurangi biaya pengobatan.
"Karena kita itu harus juga menjaga (kesehatan) sehingga membantu BPJS agar mereka itu membayar yang sakit tidak terlalu banyak," kata dia ketika ditemui di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (19/10).
Ia menyampaikan, masyarakat perlu mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat agar tersadar bahwa mengidap penyakit bukanlah suatu hal baik. "Masyarakat juga, kami ingin perlu mengubah perilaku supaya sadar sakit itu nggak enak. Bukan hanya biaya, tapi jadi tidak produktif karena semua terganggu," ujarnya.
Baca juga, Menkeu: Pemerintah Berupaya Tekan Defisit BPJS Kesehatan.
Terkait defisit, ia sepaham dengan pernyataan Jokowi bahwa persoalan BPJS Kesehatan harus diselesaikan di tingkat kementerian. "Betul itu, dengan koordinasi dari Menko PMK (Puan Maharani) kita," ucap dia.
Menurut dia, defisit yang dialami BPJS Kesehatan harus dibenahi secara berkelanjutan. Ia memroyeksikan, pada 2019 terdapat 250 juta warga yang memiliki jaminan kesehatan. "Hubungannya dengan BPJS saya kira musti dibenahi secara sustain atau berkelanjutan. Bagi yang tidak mampu preminya dibayar pemerintah karena mereka juga berhak masuk rumah sakit," tegasnya.