REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Sekretaris Daerah Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat meminta agar masyarakat tidak mempercayai calo dalam proses penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2018. "Penerimaan CPNS selalu identik dengan praktik KKN ataupun suap, saya pastikan itu semua tidak benar," kata Sekda Mamuju, H Suaib di Mamuju, Kamis (19/10).
Ia mengatakan kalau ada calo yang mengatasnamakan pejabat daerah, baik itu Bupati, Sekda hingga Kepala BKDD Kabupaten Mamuju dan meminta uang kepada peserta untuk dapat diluluskan, dia katakan itu adalah penipuan. "Penerimaan pegawai berbasis online tahun ini murni dan tidak dapat diintervensi oleh pihak manapun. Bahkan hasil ujiannya nanti dapat disaksikan langsung oleh keluarga peserta lewat layar monitor yang akan disipakan di luar ruang ujian," ujarnya.
Menurut dia, masyarakat dapat datang sendiri untuk melihat nilai hasil ujian peserta dan itu terbuka untuk umum. Ia mengingatkan agar seluruh masyarakat utamanya yang mengikuti pendaftaran agar jangan mudah tertipu. Karena ditengarai adanya upaya-upaya oknum tertentu untuk melakukan modus penipuan kepada calon peserta seleksi CPNS.
Proses seleksi CPNS di Mamuju akan dilakukan pada 26 oktober sampai 17 November 2018, dengan menggunakan 100 unit komputer. Ujian digelar secara bertahap. "Yang paling penting disiapkan oleh calon peserta adalah kesiapan mental dan jangan gagal fokus, jaga kesehatan, banyak belajar serta yang utama banyak-banyak berdoa," ujarnya.