Kamis 18 Oct 2018 22:47 WIB

Indonesian Millenial Institute Kampanye Milenial Anti Hoax

Kampus merupakan sarana efektif mengkampanyekan gerakan anti hoax

Red: EH Ismail
Founder I'M Institute, Witjaksono bersama sejumlah mahasiswa Universitas Diponegoro dalam acara bertajuk FisiPreneur School, kemarin. Acara tersebut sukses dihadiri ratusan mahasiswa.
Founder I'M Institute, Witjaksono bersama sejumlah mahasiswa Universitas Diponegoro dalam acara bertajuk FisiPreneur School, kemarin. Acara tersebut sukses dihadiri ratusan mahasiswa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Indonesian Millenial Institute (I’M Institute) terus menyuarakan kampanye Milenial Anti Hoax. Kampanye kali ini dilakukan di Universitas Diponegoro dengan tema acara FisiPreneur School.

Menurut Founder I'M Institute, Witjaksono, kegiatan ini merupakan bagian dari 'I'M Institute Goes To Campus: Road Show Milenial Anti Hoax'. Dalam setahun terakhir, organisasinya fokus melakukan kampanye anti hoax di kalangan generasi milenial. Alasannya, kampus merupakan sarana efektif mengkampanyekan gerakan anti hoax.

"Sangat strategis," kata Witjaksono melalui keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (18/10).

Pria yang akrab disapa WT ini mengatakan, mahasiswa harus diberikan edukasi yang komperhensif seputar bahaya hoax. Sebab mahasiswa merupakan kelompok yang paling banyak berinteraksi dengan teknologi informasi (IT).

"Terutama media sosial ya. Kita lihat bahwa mahasiswa atau remaja yang berusia 14-30 tahun, intensitas mereka dalam mengakses informasi sangat tinggi," ujar WT.

Berdasarkan pertimbangan itu, I'M Insitute menyasar kampus-kampus di seluruh Indonesia sebagai basis penguatan gerakan Milenial Ia menilai, ketika budaya literasi dan verifikasi informasi meningkat, maka mahasiswa akan lebih hati-hati dalam menyebarkan informasi.

"Output jangka panjangnya bagaimana lewat gerakan Milenial Anti Hoax yang dirintis bisa melahirkan agen milenial yang sadar akan bahaya hoax. Memberikan pencerahan di komunitas-komunitasnya serta masyarakat," pungkas WT.

Koordinator I'M Insitute Jawa Tengah, Hendra Wiguna sepakat dengan pernyataan WT. Hendra mengatakan, pihaknya saat ini terus melakukan konsolidasi ke kota dan kabupaten, untuk mengkampanyekan Milenial Anti Hoax. "Tidak hanya mahasiswa, tapi kami juga menyasar pelajar SMP/SMA," tutur Heri.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement