Kamis 18 Oct 2018 16:30 WIB

Sensasi Malioboro akan Hadir di Kota Malang

Malang Tempo Doeloe diinginkan sebagai ciri khas kota.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Dwi Murdaningsih
Malioboro Coffee Night, Senin (2/10).
Foto: Wahyu Suryana/Republika
Malioboro Coffee Night, Senin (2/10).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Walikota Malang, Sutiaji berencana mengembalikan fungsi kawasan Kajoetangan di sepanjang Jalan Baseoki Rahmat, Kota Malang. Sensasi Jalan Malioboro di Yogyakarta akan dimunculkan dari area PLN Kajoetangan hingga Alun-alun Kota Malang.

"Nanti jalan masuknya dari PLN Kajoetangan lalu terhubung ke Alun-alun bunderan. Kita rombak sehingga nanti seperti Jalan Braga di Bandung dan Malioboro di Yogyakarta," ujar Sutiaji di Ijen Suites Hotel Kota Malang.

Menurut Sutiaji, konsep demikian tak lepas dari target pemerintah untuk memajukan pariwisata Kota Malang. Terlebih lagi, dia menginginkan nuansa Malang Tempo Doeloe sebagai ciri khas kota yang kaya akan jejak sejarahnya. Tak hanya di Kajoetangan, peningkatan di kawasan Ijen dan Kampung Arema juga akan semakin diberdayakan ke depannya.

Di kesempatan serupa, Pengamat Ekonomi Pariwisata dari Polinema, Aang Afandi berharap, target tersebut tidak sekedar wacana sementara. Dia juga meminta agar konsep yang diwacanakan tersebut tak bernilai lokal. "Semoga saja yang digarap itu bukan mindset lokal tapi berkelas," kata Aang.

Aang ingin agar wisatawan yang datang ke Kota Malang dapat menemukan sisi cantik dan unik. Dengan kata lain, tidak sekedar murah tapi juga menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Tak lupa juga dia meminta pemerintah untuk menyiapkan SDM berkualitas dalam konsep pariwisata tersebut.

"Jangan sampai kampungnya sudah cantik tapi masih bersikap kumuh," tambah dia.

Berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang kunjungan wisatawan ke Kota Malang di 2016 mencapai 3.996.609.  Lebih detail, 3.987.074 di antaranya wisatawan Nusantara dan 9.535 berasal dari mancanegara. 

Kemudian pada 2017 tercatat 4.014.910 pengunjung lokal dan 11.934 pelancong luar negeri.  Adapun di 2018 ditargetkan 15.000 wisatawan mancanegara dan 4,2 juta wisatawan Nusantara datang ke Kota Malang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement