Kamis 18 Oct 2018 16:25 WIB

Jasa Raharja dan Polisi Bidik Kampus Disiplin Berkendara

“Diharapkan mahasiswa akan menjadi agen perubahan untuk keselamatan lalu lintas.

Rep: Mursalin Yasland / Red: Gita Amanda
 Kepala Jasa Raharja Cabang Lampung Suratno memberikan penjelasan mengenai event Jasa Raharja & Police Go to Campus, di Bandar Lampung, Kamis (18/10).
Foto: Republika/Mursalin Yasland
Kepala Jasa Raharja Cabang Lampung Suratno memberikan penjelasan mengenai event Jasa Raharja & Police Go to Campus, di Bandar Lampung, Kamis (18/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- PT Jasa Raharja dan kepolisian membidik kalangan kampus untuk berkontribusi dalam peningkatakan disiplin berkendara demi keselamatan dan ketertiban berlalu lintas. Program tersebut tertuang dalam eventJasa Raharja & Police Go to Campus” yang akan digelar pada Sabtu (20/10).

Kepala Cabang PT Jasa Raharja Lampung Suratno mengatakan, berdasarkan data banyak terjadi kasus kecelakaan lalu lintas di dominasi kalangan usia 10 tahun – 24 tahun atau 28 persen dan 25 tahun sampai 49 tahun sebanyak 48 persen. “Usia korban kecelakaan lalu lintas tersebut berada di kalangan kampus atau mahasiswa,” kata Suratno di Bandar Lampung, Kamis (18/10).

Akibat tingginya angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di kalangan usia tersebut, ia mengatakan Jasa Raharja Cabang Lampung bekerja sama dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Lampung menggelar event tersebut. Suratno berharap pada acara tersebut akan diadakan seminar nasional mengambil tema “Antisipasi Pencegahan dan Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas".

Seminar yang akan berlangsung di Graha Mandala Alam tersebut akan dibuka Menteri BUMN Rini Soemarno dan diisi para pemateri pakar lalu lintas, dan juga jajaran kepolisian. Pesertanya berasal dari mahasiswa yang diperkirakan mencapai 2.500 orang.

“Diharapkan, para mahasiswa akan menjadi agen perubahan untuk keselamatan lalu lintas,” kata Suratno.

Ia mengatakan program tersebut untuk mendukung program dan kebijakaran pemerintah dalam rangka keselamatan berkendara dan berlalu lintas di jalan raya. Sebelumnya, acara serupa pernah digelar di Padang (Sumatra Barat), Jawa Barat, dan Jawa Timur, kemudian akan dilanjutkan di Lampung dan Sulawesi Utara.

Direktur Direktorat Lalu Lintas Kombes Pol Kemas Yamin mengatakan, usia korban kecelakaan lalu lintas masih didominasi kelompok usia muda yakni kalangan pelajar dan mahasiswa. Usia tersebut dinilai sebagai usia produktif, sehingga kalangan mahasiswa dapat menjadi duta keselamatan lalu lintas di masyarakat.

Menurut dia, kelompok mahasiswa dan kampus lebih mampu menjadi orang yang dapat mengkampanyekan keselamatan berkendara dan berdisiplin lalu lintas bagi generasi muda. Mereka dapat memberikan pemahaman dan penguasaan teknik berkendara dan menaati aturan lalu lintas.

Ia berharap pada seminar nasional tersebut, kalangan kampus dapat meningkatkan pemahaman terkait dengan masih tingginya akang kecelakaan lalu lintas di kalangan usia produktif. Selain kalangan generasi muda, target lainnya yang masyarakat secara umum untuk menjaga keselamatan berlalu lintas atau berkendara.

“Mahasiswa diharapkan nanti jadi pelopor keselamatan dan disiplin berlalu lintas, agar angka kecelakaan lalu lintas dapat berkurang sehingga Jasa Raharja dapat mengalihkan santuannya kepada yang produktif lainnya,” kata Kemas Yamin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement