REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin merilis rekening dana kampanye di Posko Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/10). Bendahara TKN Wahyu Sakti Trenggono menyatakan, pengumuman terbuka rekening dana kampanye itu untuk memelopori transparansi dan akuntabilitas tim.
“Kekuatan Jokowi-Ma’ruf terletak pada kekuatan gotong royong yang ditandai dengan besarnya partisipasi publik, karena itulah rekening dana kampanye ini kita umumkan ke publik,” kata Trenggono dalam keterangan pers, Selasa sore.
Ia menjelaskan, TKN menerima donasi dari seluruh masyarakat maupun korporasi. Bantuan, kata dia, dapat disampaikan ke Bank BRI Kantor Cabang Cut Mutiah, Menteng dengan nomor rekening 0230 0100 3819 302 atas nama TKN Joko Widodo Maruf Amin. Bantuan per orangan maksimal Rp 2,5 miliar per tahun sedangkan korporasi maksimal Rp 25 miliar per tahun.
Dana kampanye TKN Jokowi-Ma’ruf akan diaudit secara periodik yang dilakukan langsung oleh Kantor Akuntan Publik Anwar & Rekan. Selain itu, lanjut Trenggono, pihaknya juga akan menyampaikan kepada publik ihwal jumlah dana yang tersimpan di rekening secara berkala.
Ia mengatakan, cara itu menunjukkan bahwa kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf lahir dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. “Adanya rekening dana kampanye secara resmi, kami mengharapkan agar seluruh bantuan dapat disampaikan secara resmi kepada nomor yang sudah disediakan sesuai ketentuan perundang-undangan,” kata dia.
Trenggono menjelaskan, alokasi dana kampanye yang diperoleh akan digunakan untuk kebutuhan manajemen tim pemenangan, alat peraga kampanye, komunikasi politik melalui media cetak, televisi, media daring, dan media sosial, serta pergerakan teritorial seluruh elemen pemenangan.
Sekretaris TKN Jokowi-Ma’ruf Hasto Kristiyanto mengatakan, sejauh ini jumlah dana kamapnye yang dimiliki TKN Jokowi Ma’ruf masih sama seperti saat pelaporan dana awal kampanye ke KPU. Yakni sebesar Rp 11,9 miliar. Pihaknya juga telah membuat pedoman tata cara bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi. TKN, kata dia, akan melibatkan partisipasi publik yang besar.
“Kita juga upayakan agar pengeluaran keperluan kampanye kita semurah mungkin,” tuturnya.