Selasa 16 Oct 2018 18:33 WIB

Belajar dari Prancis, tak Terbuai Kejayaan Masa Lalu

Prancis yang kaya akan kejayaan masa lalu tetap berbenah mengikuti perkembangan zaman

Jimmy Gani (kiri) dan istrinya Roesfini Damayanti (kanan)
Foto:

Sejak krisis pada 2008, negara-negara Eropa memang mengalami stagnansi pertumbuhan ekonomi, bahkan terjadi penurunan di banyak negara. Prancis masih beruntung karena dapat mengandalkan pemasukan devisa melalui kunjungan wisatawan mancanegara yang terus berdatangan untuk berkunjung ke negeri nan menawan ini.

Mereka mengandalkan bangunan-bangunan megah dan cantik yang sudah berdiri ratusan tahun untuk menarik minat wisatawan. Tidak kurang dari 89.000.000 wisatawan yang berkunjung ke Prancis, padahal mereka hanya memiliki sekitar 67.000.000 penduduk. Jumlah pengunjung tersebut menempatkan Prancis sebagai negara paling banyak dikunjungi wisatawan di seluruh dunia.

Walaupun memiliki banyak sisa kejayaan ini, Prancis terus berbenah diri. Mereka menyadari negara lain pun bersaing untuk menarik wisatawan datang ke negara mereka. Salah satu hal menarik yang kami perhatikan adalah mulai digunakannya bahasa Inggris dalam bercakap di beberapa tempat wisata.

Sewaktu kami membeli tiket untuk naik perahu mengelilingi kota Prancis dengan mengarungi sungai Seine, penjual tiketnya lumayan fasih berbahasa Inggris. Dalam perjalanan di kapal pun, bahasa yang digunakan untuk menjelaskan mengenai objek-objek wisata di sekeliling adalah bahasa Prancis, kemudian diikuti dengan bahasa Inggris.

Selain itu, saat kami diajak untuk malam di restoran Prancis oleh Ibu Rani dan Pak Agung, pramusajinya pun fasik berkomunikasi dalam bahasa Prancis. Hal ini bukan sesuatu yang dapat kami temui dalam beberapa kunjungan kami sebelumnya.

Kejayaan masa lalu memang patut untuk diingat-ingat dan disyukuri, tetapi bukan menjadi jaminan kejayaan itu dapat terus dipertahankan pada masa mendatang.  Perubahan demi perubahan pun harus dilakukan untuk mengikuti perkembangan zaman, terutama melihat ketatnya persaingan yang ada.

Dari pengalaman singkat kunjungan ke Prancis kali ini pun kami berpikir. Indonesia juga pernah mengalami kejayaan masa lalu yang luar biasa. Saat ini pun kita berupaya melakukan perubahan-perubahan mengikuti perkembangan zaman. Akhir-akhir lumayan banyak prestasi yang diukir, walaupun banyak pula perbaikan yang harus dilakukan. Semoga kita semua dapat berkontribusi untuk memastikan perbaikan-perbaikan di berbagai sektor dapat terus dilakukan, dan Indonesia terus jaya. Aamiin.

*) Executive Director & CEO IPMI International Business School, Founder & Chairman, Proven Force Indonesia Group

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement