REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap III di wilayah Kodam IV Diponegoro Jawa Tengah, mulai dilaksanakan Senin (15/10). Salah satu kegiatan yang akan dilakukan adalah membangun jalan makadam, atau jalan perintis di wilayah terpencil.
Hal itu antara lain juga dilakukan dalam program TMMD di Kabupaten Purbalingga dan Kabupaten Pekalongan. Dalam pembukaan TMMD Kabupaten Purbalingga yang dipusatkan di Desa Makam Kecamatan Rembang, Plt Bupati Dyah Hayuning Pratiwi, berharap masyarakat di desa yang menjadi lokasi pelaksanaan TMMD bisa bekerja sama dengan TNI untuk membangun desanya.
''Kami menyampaikan terima kasih kepada TNI, karena kegiatan TMMD dapat menjadi stimulan merawat gotong royong dan mempersatukan bangsa di tengah keberagaman yang ada di Indonesia,'' katanya.
Kapten Inf Untung Wibowo dari Kodim 0702 Purbalingga selaku ketua panitia proyek, menyatakan dalam program TMMD ini ada berbagai kegiatan fisik dan non fisik yang akan dikerjakan. Dalam kegiatan fisik, antara lain membangun jalan makadam dengan ukuran 455 m x 5 m, pelebaran jalan dengan ukuran 455 m x 5 m, drainase dengan volume 100 m x 0,40 m x 0,30 m, talud 100 m x 2 m, gorong-gorong 0,40 m x 5 m sebanyak tiga unit.
Sedangkan dalam kegiatan non fisik, kegiatan yang dilakukan antara lain berupa penyuluhan bidang mental ideologi, penyuluhan kesadaran berbangsa dan bernegara, penyuluhan kamtibmas, penyuluhan kesejahteraan masyarakat, serta penyuluhan pertanian. ''TMMD Sengkuyung tahap III ini akan dilaksanakan mulai dari 15 Oktober hingga 13 November mendatang,'' jelasnya.
Sedangkan di Kabupaten Pekalongan, pembukaan TMMD Sengkuyung dipusatkanb Kelurahan Simbang Kulon Kecamatan Buaran. Upacara dipimpin Sekda Kabupaten Pekalongan, Mukaromah Syakoer, dengan dihadiri jajaran pejabat Forkopimda setempat.
Disebutkan, dalam kegiatan TMMD ini, salah satu sasaran kegiatan yang akan dilaksanakan adalah membangun jalan penghubung antara Kelurahan Simbang kulon dengan Desa Pakumbulan sepanjang 115 meter dengan lebar tiga meter, serta pembangunan jembatan dengan panjang enam meter dan lebar empat meter.
''TMMD bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik dari prajurit TNI kepada rakyat. “Selain itu, TMMD melakukan kegiatannya dengan asas ekonomi kerakyatan, menanamkan nilai-nilai Pancasila dengan cara rasa gotong royong, dan untuk menghindarkan rakyat indonesia dari paham-paham radikalisme,'' kata Sekda.
Ikuti Whatsapp Channel Republika