Selasa 16 Oct 2018 13:14 WIB

Truk Amunisi Pindad 'Adu Banteng' dengan Mobil Unggas

Tabrakan mengakibatkan seorang meninggal dunia.

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Aparat Kepolisian Resor Kediri, Jawa Timur menangani kecelakaan lalu lintas melibatkan truk pengangkut amunisi dari PT Pindad dengan mobil bak terbuka di Desa Blabak, Kabupaten Kediri. Tabrakan ini mengakibatkan seorang meninggal dunia.

"Kami masih tangani kejadian ini. Sekarang korban sudah dibawa ke rumah sakit," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Kediri AKP Setijobudi, di Kediri, Selasa (16/10).

Kecelakaan terjadi di Jalan Raya Kediri-Blitar, tepatnya di Desa Blabak, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri. Kejadian kecelakaan itu pada Selasa dini hari, sekitar pukul 03.30 WIB.

Nurkhamid, salah seorang warga yang mengetahui kejadian itu mengatakan, awalnya terdapat iring-iringan tiga truk pengangkut amunisi PT Pindad dengan nomor 9116-III dari arah selatan. Sementara, dari arah utara ada mobil pikap dengan jenis L-300 yang bermuatan unggas.

Baca, Empat Mobil Terlibat Tabrakan Beruntun di Depok.

Awalnya kendaraan berpapasan dengan lancar, namun kecelakaan terjadi dengan truk pengangkut amunisi bagian belakang. Diduga, sopir mobil pikap itu mengantuk, sehingga menabrak truk.

Bagian depan mobil pikap dengan nomor polisi AG 8610 GE tersebut penyok cukup parah. Selain itu, bagian truk mobil Pindad TNI di bagian depan sebelah kanan juga ikut penyok.

Bahkan, sopir mobil pikap diketahui sempat terjepit dan meninggal dunia. Selain itu, kernet mobil tersebut juga mengalami luka-luka akibat kejadian itu. Namun, identitasnya belum diketahui. "Mungkin sopir pikap mengantuk, sehingga terjadi kecelakaan. Tadi, bagian depan kendaraan penyok," kata dia.

Warga yang mengetahui kejadian itu, kata dia, juga langsung ke lokasi kejadian sekaligus memberikan informasi kepada aparat kepolisian. Petugas juga langsung datang ke lokasi, dan berupaya melakukan evakuasi.

Petugas sempat kesulitan mengevakuasi kendaraan, sebab kendaraan penyok dan melintang di jalan. Selain itu, akibat dari kejadian itu, arus lalu lintas di jalur Kediri-Bitar itu macet parah. Terlebih lagi, saat pagi hari jalur sangat ramai baik kendaraan truk besar maupun kendaraan umum lainnya.

Hingga kini korban meninggal dunia maupun yang terluka masih dirawat di rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut. Arus lalu lintas di lokasi itu juga sudah mulai berangsur normal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement