REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengungkapkan, partainya kini tengah dalam performa terbaik. Sohibul pun menguraikan sejumlah alasan pernyataannya tersebut.
Pertama, Sohibul menganggap perbincangan publik terhadap kader PKS yang menjadi kandidat bakal calon presiden pada pilpres 2019 lebih besar ketimbang di pilpres 2004, 2009, dan 2014.
Bahkan menurut Sohibul, pembicaraan kader PKS sebagai calon presiden dan wakil presiden pada 2014 dianggap lumayan luar biasa. "Perbincangan tiga kader PKS yaitu
Bapak Ahmad Heryawan, bapak Hidayat Nur Wahid, dan pak Anies Matta itu (pada pilpres 2014) berada pada perbincangan yang lumayan," ujar Sohibul, Sabtu.
Selain itu Sohibul mengatakan, pada pilpres 2019 ini adalah kali pertamanya bagi kader PKS didukung oleh ulama yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Ulama (GNPF) Ulama. Menurutnya hal itu menandakan bahwa PKS mendapat pengakuan dari ulama dan umat.
Baca juga, PKS Gelar Konsolidasi Pemenangan Pemilu Hari Ini.
"Ini satu yang semakin menggenapkan bahwa posisi PKS dari pemilu ke pemilu menunjukan performa yang makin baik. Tidak boleh antum melupakan ini semuanya," katanya.
Tidak hanya fakta kualitatif, fakta kuantitatif juga menunjukan, partai nomor urut 8 tersebut semakin membaik. Sohibul menjelaskan hal itu terbukti dari beberapa hasil survei yang memberikan angka untuk PKS di atas angka 3 persen. "Bahkan ada lembaga yang telah memberikan 6 persen kepada PKS. Di antaranya indobarometer. Hari ini Indobarometer sudah memberi angka 6 persen kepada PKS," imbuhnya.