REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Uno mengatakan, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga tengah mengkaji slogan "Make Indonesia Great Again" menjadi slogan kampanye. Menurut dia, Indonesia saat ini perlu dikembalikan pada masa kejayaannya.
Menurut Sandiaga, masa kejayaan Indonesia bisa dilihat sejak zaman kerajaan. Indonesia pernah berjaya dengan nama Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.
"Ekonomi Indonesia juga tumbuh di atas 5-7 persen, jadi rajanya ekspor, migas kuat, swasembada pangan, energi kita berdaulat. Ini banyak yang merindukan hal tersebut. Saya rasa ini akan dikaji apakah menjadi satu slogan," kata dia.
Sandiaga menganggap, tak ada yang salah dengan penyataan Prabowo. Ia menjelaskan, "Make Indonesia Great Again" jika dibahasakan berarti ingin meraih kejayaan Indonesia kembali.
"Nah itu kita rindu bangsa yang kuat, jaya, dan ini diskursus yang sehat. Bangsa yang kuat, bangsa yang jaya, harus dibenahi diperbaiki ekonominya," ujar dia.
Baca juga: SMRC Kritisi Slogan "Make Indonesia Great Again"
Ihwal banyak pihak yang menuduh Prabowo mencomot gaya Donald Trump ketika berkampanye, Sandi menegaskan, masyarakat tidak harus alergi belajar dari manapun. Menurut dia, selama tidak menyalahi Pancasila, UUD 1945, atau aturan lain yang ada, tidak ada salahnya slogan itu digunakan.
Sandiaga mengatakan, pada dasarnya masyarakat ingin Indonesia menjadi negara kuat dan bangsa yang bermartabat. "Sebuah tagline itu membangkitkan semangat kita dan itu untuk menyemangati kita," kata dia.
Ia mengimbau, masyarakat tak terjebak pada dikotomi slogan itu milik Trump atau bukan. Lagi pula, istilah itu sangat bermakna umum.
Menurut dia, Prabowo menyampaikan "Make Indonesia Great Again" dengan penuh semangat. Semangat itu, kata dia, diungkapkan Prabowo tanpa mendiskreditkan pemerintah yang sekarang.
"Karena yang Prabowo sampaikan sistem ekonomi ini bukan hanya empat tahun ini, tapi bertahun-tahun sebelumnya harus kita perbaiki. Jadi jangan baperan," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika