REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Dua petani di Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut pada Kamis (11/10) siang terlibat duel sengit karena rebutan air untuk menyiram tanaman yang ditanam di kebun. Aksi duel tersebut menyebabkan salah seorang di antaranya meninggal dunia akibat luka sabetan benda tajam di bagian tangan dan perutnya.
Komandan Koramil Samarang, Kapten Infanteri Dedi menyebut peristiwa perkelahian sesama petani tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 WIB di area kebun milik Oja (70) di Kampung Citonggeret, Desa Karyamekar, Kecamatan Pasirwangi.
Dua petani yang terlibat perkelahian tersebut adalah Omas (54) warga Kampung Citonggeret dan Rukman (84) warga Kampung Barukai, Desa Karyamekar, Kecamatan Pasirwangi.
"Jadi Omas dan Ruman ini terlibat keributan di kebun dan dalam aksi tersebut Rukman melakukan pembacokan terhadap Omas hingga menyebabkan meninggal dunia karena mendapatkan luka yang sangat serius," ujarnya.
Dedi mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, Enceng (35), kejadian tersebut berawal dari adanya perebutan air untuk menyiram lahan kebun, mengingat ini musim kemarau. Enceng pun mendengar kabar pertikaian keduanya.
Mendapat info itu, Enceng langsung datang ke kebun. Saat itu ia melihat kondisi Omas sudah bersimpah darah sehingga angsung membawa korban ke RSUD Dokter Slamet Garut. "Tetapi dalam perjalanan Omas meninggal dunia," katanya.
Dedi menjelaskan bahwa sebelum kejadian korban sempat menutup saluran air yang biasa digunakan oleh pelaku sehingga memicu emosi dari korban. Selain itu ia juga menjelaskan jika antara pelaku dan korban masih ada hubungan saudara.
"Saat ini kasus tersebut sudah ditangani oleh pihak kepolisian, dan untuk pelaku sudah diamankan di Polsek Pasirwangi untuk diproses lebih lanjut. Sedangkan untuk jenazah korban, saat ini masih berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Slamet Garut untuk dilakukan proses visum," jelasnya
Pihak Koramil sudah menerjunkan Babinsa ke rumah pelaku dan korban untuk menenangkan karena dikhawatirkan terjadi aksi yang tidak diinginkan.
Kapolsek Pasirwangi, AKP Sulman Azis membenarkan peristiwa tindak penganiayaan yang menyebabkan meninggal dunia di wilayah hukumnya akibat rebutan air. Ia mengatakan jika pelaku sudah diamankan dan petugas saat ini tengah berjaga di rumah korban untuk mengantisipasi dan menenangkan keluarga.