REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Kadir Karding menilai, pernyataan capres Prabowo Subianto soal "Make Indonesia Great Again" atau membuat Indonesia luar biasa lagi, seolah melegitimasi gaya kampanye serupa Presiden Indonesia Donald Trump. Karding menilai pernyataan Prabowo juga seolah mendeskripsikannya sebagai pemimpin tak kreatif.
"Bisa jadi legitimasi politik Prabowo kayak Trump. Keinginan Prabowo mencontoh Trump itu bentuk Prabowo tidak kreatif sebagai pemimpin," kata Wakil Ketua TKN KIK, Abdul Kadir Karding pada wartawan di rumah pemenangan Cemara, Kamis (11/10).
Slogan "Make America Great Again" sebelumnya digunakan Trump pada Pilpres Amerika. Karding memandang ccapres Indonesia semestinya punya konsep diri yang orisinil. Sebab Indonesia merupakan negara kaya budaya hingga tak perlu jauh meniru pemimpin asing.
"Pemimpin yang baik itu mesti punya prinsip sendiri. Boleh belajar dari bangsa lain,tapi enggak boleh latah sama mereka," ujarnya.
Pemimpin Indonesia juga harus punya kebijakan sendiri. Ia khawatir bila Prabowo akan ikut-ikutan mengambil kebijakan serupa Trump yang bisa memicu gejolak.
Diketahui, dalam Pilpres Amerika lalu, Trump berhasil mari pesaingnya Hillary Clinton. Padahal Hillary diunggulkan dari sejumlah survei. Kemenangan Trump mematahkan prediksi banyak lembaga survei. Kondisi sama terjadi pada Jokowi yang saat ini selalu unggul dalam survei.
Karding merasa tak khawatir dengan hal itu. Menurutnya, penduduk Indonesia tak bisa disamakan dengan penduduk Amerika. Sebab, penduduk Indonesia masih menjunjung tinggi kejujuran pemimpin.
"Kita utamakan kejujuran, sopan santun. Orang Indonesia kalau pemimpin bohong pasti ngaruh. Kami tidak coba 'goreng' itu," ucapya.