Kamis 11 Oct 2018 12:58 WIB

Korban Gempa Pulau Sapudi Minta Dibangunkan Rumah

Gempa tersebut mengakibatkan 26 orang warga masyarakat mengalami luka.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andi Nur Aminah
Gempa di Situbondo, Jatim, Kamis (11/10, menyebabkan sejumlah bangunan rusak.
Foto: dok BNPB
Gempa di Situbondo, Jatim, Kamis (11/10, menyebabkan sejumlah bangunan rusak.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan bersama Pangdan V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo langsung meninjau Pulau Sapudi, Sumenep, Madura, setelah diguncang gempa berkekuatan 6,3 skala richter (SR), Kamis (11/10). Setibanya di lokasi, mereka langsung meninjau korban luka yang ada di klinik wilayah tersebut.

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengungkapkan, berdasarkan hasil peninjauannya, diketahui gempa tersebut mengakibatkan 26 orang warga masyarakat mengalami luka. Sebagian besar terluka di bagian kepala. Selain itu, ada juga satu orang yang mengalami patah tulang akibat peristiwa tersebut. "Korban luka total 26 orang pada umumnya di kepala. Dan yang patah tulang ada satu orang," kata Luki melalui pesan singkatnya.

Luki juga mengungkapkan, gempa tersebut mengakibatkan 36 rumah rusak. Menurut Luki, masyarakat di sana rata-rata meminta untuk dibangunkan rumah, setelah kediamannya rusak akibat diguncang gempa. "Rumah yang rusak 36 rumah. Pada umumnya warga minta dibangunkan rumah," ujar Luki.

Tiga warga juga dikabarkan meninggal akibat gempa bermagnitudo 6,4 yang berpusat di timur laut Situbondo, Jawa Timur tersebut. Dua korban di antaranya diketahui bernama Nur Kamilia (7) dan Nadhar (55) yang berasal dari Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement