Kamis 11 Oct 2018 10:50 WIB

Tiga Orang Meninggal Akibat Gempa Jatim

Tiga jiwa yang meninggal dunia ada di Sumenep.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Esthi Maharani
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho
Foto: Antara/Galih Pradipta
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis tiga jiwa meninggal dunia dan delapan orang luka-luka akibat gempa dengan kekuatan magnitudo (M) 6,3 di wilayah Jawa Timur (Jatim), Kamis (11/10). Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, tiga jiwa yang meninggal dunia ada di Sumenep.

Baca Juga:

Baca Juga

"Korban tewas, di antaranya Nuril Kamiliya (7 tahun) yang tinggal di Dusun Jambusok, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep. Ia meninggal akibat tertimpa reruntuhan tembok rumah," katanya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis.

Kemudian, korban meninggal dunia lainnya, H Nadhar (55) sebagai warga Dusun Jambusok, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep, yang meninggal akibat kerobohan tembok rumah. Terakhir adalah Buhama (65) yang tinggal di Dusun Karang Nyior, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep, yang juga meninggal dengan penyebab yang sama seperti korban tewas lainnya.

Sementara, korban luka diidentifikasi delapan orang, yaitu Sudik 65 tahun, warga Dusun Wakduwak, Desa Pancor, Kecamatan Gayam, Sumenep, akibat Kerobohan Tembok Rumah. Lalu korban luka kedua Rinami (70), warga Dusun Guder Deje, Desa Nyamplong, Kecamatan Gayam, Sumenep, juga akibat robohnya tembok rumah. Sementara, korban luka ketiga, yaitu Samsu (60), warga Dusun Kon Lao', Desa Prambanan, Kecamatan Gayam.

Keempat, Su'aida (55) dari Dusum Kon Lao', Desa Prambanan Gayam. Korban kelima, B Muhawiya, dari Dusun Karang Nyior, Desa Prambanan. Korban luka keenam Aswiya dari Dusun Pancor, Desa Pancor. Korban ketujuh, Nasiya (60), dari Desa Prambanan, dan korban luka kedelapan Sarwini (50) dari Dusun Jambusok, Desa Prambanan.

Gempa juga membuat banyak rumah rusak. Sutopo menyebut, sebanyak 25 rumah rusak di Desa Jambuir, Kecamatan Gayam, kemudian di Kopedi, Kecamatan Bluto. Rumah rusak lainnya di Kertasada, Kecamatan Kalianget. Selain itu, di Nyabakan Timur, Kecamatan Batang-Batang, kemudian di Desa Prambanan, Kecamatan Gayam. Lalu, rumah di Desa Pancor Kecamatan Gayam, kemudian di Desa Nyamplong Kecamatan Gayam, dan terakhir Masjid Desa Gendang Timur, Kecamatan Sepudi.

"Dampak gempa M 6,3 yang mengguncang wilayah Jawa Timur terus dilakukan pendataan," ujarnya.

Sebelumnya, gempa berkekuatan M 6,3 terjadi pukul 01:44:57 WIB, lokasi di Situbondo dengan kedalaman 10 kilometer. Kendati demikian, gempa tidak berpotensi tsunami.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement