Kamis 11 Oct 2018 02:39 WIB

Susi Tekankan Pentingnya Generasi Ahli Laut dan Perikanan

Pembangunan politeknik bantu cetak generasi pengelola kelautan Indonesia.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Indira Rezkisari
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti  saat meninjau progress pembangunan lanjutan Politeknik Kelautan dan Perikanan (Poltek KP) Jembrana, Rabu (10/10).
Foto: ist
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat meninjau progress pembangunan lanjutan Politeknik Kelautan dan Perikanan (Poltek KP) Jembrana, Rabu (10/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBRANA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menilai pentingnya instansi pendidikan di bidang kelautan dan perikanan. Hal ini untuk menciptakan generasi generasi bangsa yang ahli dalam kelautan dan perikanan.

Susi mengatakan demikian saat meninjau progress pembangunan lanjutan Politeknik Kelautan dan Perikanan (Poltek KP) Jembrana, Rabu (10/10). Menurutnya, pembangunan Politeknik tersebut memang sudah menjadi salah satu prioritasnya semenjak ditunjuk sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

"Saya berkeinginan nantinya lebih banyak ahli kelautan dan perikanan daripada ahli pertanian. Itu cita-cita saya karena laut kita lebih luas daripada daratan kita," kata Susi dalam keterangan pers yang diterima wartawan, Rabu (10/10).

Susi mengatakan keberadaan politeknik selain memudahkan masyarakat, juga dapat membantu dan mendukung visi Presiden Jokowi untuk menjadikan laut sebagai masa depan bangsa Indonesia. Ia melanjutkan, setelah menjaga laut dengan menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan, mengelola sampah dengan baik dan tidak membuangnya ke laut, dan menjalankan bisnis perikanan yang sehat, bangsa Indonesia juga perlu untuk membangun manusia-manusia kelautan dan perikanan yang terampil dan berdaya saing tinggi.

"Generasi ini dibutuhkan sebagai pioneer yang akan mengelola kekayaan laut Indonesia ke depannya," kata Susi.

Menteri Susi menambahkan, saat ini sektor-sektor konvensional semakin tergerus perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Sektor perbankan misalnya, dalam beberapa waktu ke depan diprediksi akan terus mengurangi karyawannya yang fungsinya sudah banyak digantikan teknologi.

"Jadi mau dikemanakan anak-anak muda kita? Mau diapakan surplus demografi kita? Ya ke laut. Mengelola laut, mengelola hasilnya," lanjutnya.

Oleh karena itu, Menteri Susi juga mengimbau masyarakat Indonesia utamanya generasi muda untuk ikut ambil bagian langsung mengelola lautan Indonesia. Ia meminta agar tak ada lagi yang segan untuk menjadi pelaku utama perikanan. Menurutnya, dengan menguasai Iptek, sektor kelautan dan perikanan akan lebih menguntungkan dibandingkan sektor-sektor popular lainnya.

Dalam kesempatan tersebut Menteri Susi juga menyerahkan beasiswa pendidikan bagi 36 taruna Poltek KP Jembrana anak pelaku utama perikanan, masing-masing sebesar Rp 6 juta. "Namun, ini hanya bisa tercapai jika kita kelola dan pertahankan hingga anak cucu kita, kalau kita juga disiplin menjaga, kalau tidak juga percuma," tandasnya.

Oleh karena itu, Menteri Susi juga mengimbau agar semua pihak tak lengah dan lantas membiarkan lagi kapal-kapal asing raksasa beroperasi dan mengeruk kekayaan laut Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement