Rabu 10 Oct 2018 21:37 WIB

BPBD Cilacap Atasi Abrasi dengan Bronjong Sabut Kelapa

Bronjong kelapa harganya murah dan daya ikatnya diperkirakan cukup kuat

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Abrasi
Foto: Antara
Abrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Langkah kreatif dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap untuk abrasi yang terjadi di kawasan pantai wilayahnya. Yakni, dengan memasang bronjong atau anyaman yang terbuat dari sabut kelapa di pinggiran lahan yang berbatasan dengan pasir pantai.

''Bronjong atau anyaman yang terbuat dari sabut kelapa ini ditanam dalam tanam yang ada di pinggiran pantai. Insya Allah, dengan adanya bronjong sabut kelapa ini, bila air laut sedang pasang, tidak akan membuat membuat tanahnya gugur terbawa ombak,'' kata Kepala BPBD Cilacap, Tri Komara Sidhi.

Pemasangan bronjong yang terbuat dari sabut kelapa ini, antara lain dilakukan di kawasan pantai Kelurahan Tegalkamulyan Kecamatan Cilacap Selatan, Rabu (10/12). Ratusan relawan kebencanaan BPBD, Orari, TNI, berbagai elemen masyarakat Desa Tegalkamulyan, dan  Pertamina, bergotong royong memasang bronjong dari sabut kelapa.

Dia menyebutkan, banyak nilai lebih yang diperoleh dengan pemasangan bronjong dari sabut kelapa. Selain  harganya yang lebih murah bila dibandingkan bronjong kawat dan batu, juga daya ikatnya diperkirakan cukup kuat untuk menahan abrasi.

''Pada saat terjadi air pasang Agustus 2018 lalu, tanggul yang terbuat dari beton saja ambrol terbawa air.  Namun dengan bronjong yang terbuat dari sabut kelapa, insya Allah akan menghambat abrasi. Nilainya juga tidak sampai miliaran rupiah, hanya sekitar puluhan juta,'' katanya. 

Tri Komara juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas keterelibatan semua pihak dalam kegiatan goitong royong ini. Khususnya, pada pihak Pertamina RU IV yang telah menyiapkan anyaman bronjong dari sabut kelapa.

''Untuk sementara, kita akan memasang bronjong sabut kelapa ini sepanjang 50 meter di kawasan pantai. Nanti kalau memang efektif menghambat abrasi, mudah-mudahan bisa diperpanjang lagi,'' kata dia.

Manajer CSR PT Pertamina RU IV Cilacap, Laode Syarifuddin, berharap bantuan berupa bronjong sabut kelapa ini bisa menjaga kondisi lingkungan di kawasan pantai Cilacap. ''Apa yang kami lakukan merupakan bagian dari komitmen  perusahaan untuk membantu masyarakat, selain di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi kemasyarakatan,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement