Kamis 11 Oct 2018 03:00 WIB

Alumni Lemhanas Kirim 16 Ton Bantuan ke Sulteng

Alumni Lemhanas mengandeng sejumlah perusahaan pertambangan dalam menyalurkan bantuan

Yayasan PPSA XXI Lemhanas bekerja sama dengan PT J Resources dan PT Sulawesi Cahaya Mineral mengirim bantuan untuk korban Palu dan Donggala.
Foto: Dok Lemhanas
Yayasan PPSA XXI Lemhanas bekerja sama dengan PT J Resources dan PT Sulawesi Cahaya Mineral mengirim bantuan untuk korban Palu dan Donggala.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bantuan kemanusiaan bagi masyarakat korban bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala di Sulawesi Tengah (Sulteng) terus mengalir. Salah satunya dari Yayasan Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXI Lemhanas.

Para alumni Lemhanas ini bekerja sama dengan sejumlah perusahaan pertambangan dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan. Perusahaan tersebut seperti PT J Resources Bolaang Mongondow, PT Gorontalo Sejahtera Mining dan PT Sulawesi Cahaya Mineral.

Total bantuan yang diberikan berupa tenda, susu dan makanan bayi, genset, juga perlengkapan-perlengkapan lainnya sebanyak 16 ton. Bantuan diserahkan langsung oleh Ketua Senat PPSA XXI Komjen Pol (purn) Arif Wachjunadi kepada Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI M Tonny Harjono, di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Selasa (9/10).

Komjen Pol (purn) Arif Wachjunadi  menjelaskan,  bahwa ini merupakan bagian dari niat alumni PPSA XXI dan Yayasan PPSA XXI Lemhanas. "Ini sudah menjadi program kami setelah lulus dari Lemhanas untuk melaksanakan kegiatan sosial seperti ini. Niat kami untuk membantu sesama yang sedang mengalami musibah, kemarin yang pertama, di Lombok, kami pun melakukan hal yang sama," ungkap Arif dalam keterangan pers tertulis kepada Republika, Rabu (10/10).

Arif juga menjelaskan, bantuan  ini dikoordinir ketua Yayasan IKAL PPSA XXI, Edi Permadi. Nantinya, bantuan ini akan diserahterimakan dan didistribusikan melalui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) yang sudah diketahui oleh Gubernur Sulteng, Longki Djanggola.

"Karena itu, yang dibawa, dan kami serahkan ke Lanud Halim Perdanakusuma, hasil koordinasi kami dengan pemerintah daerah setempat," lanjut Arif.

Dalam kesempatan ini, para Alumni PPSA XXI juga menyampaikan keprihatinan dan belasungkawa kepada korban yang tertimpa musibah dan berharap kondisi Palu dan sekitarnya kembali pulih. "Kami prihatin dan turut belasungkawa atas musibah ini, terutama kepada keluarga yang meninggal dunia, yang ditinggalkan semoga tabah, yang luka segera sembuh, dan terutama insfrastruktur disana segera pulih. Tentunya pemerintah sudah mengambil langkah-langkah dengan cepat, untuk memperbaiki. Dan perbaikan kehidupan sosial disana juga sudah semakin baik. Bentuk dukungan kami adalah kegiatan sosial seperti ini," ujar Arif.

Sementara Edi Permadi selaku Ketua Yayasan PPSA XXI sekaligus Direktur J Resources Asia Pasifik,Tbk, mengatakan, bantuan ini merupakan bentuk solidaritas Yayasan PPSA XXI dan PT J Resources Asia Pasifik,Tbk (PSAB) dan PT Sulawesi Cahaya Mineral atas situasi yang dialami masyarakat Palu dan Donggala.

"Ini bentuk dukungan kami bagi masyarakat Palu yang sedang dirundung kemalangan. Semoga bantuan ini berguna bagi mereka," ujar Edi.

Edi juga menjelaskan bahwa perusahaan telah mengirim tim rescue dan tim medis yang saat ini sudah bertugas membantu di Palu dan Donggala.

Dalam kesempatan ini Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI M Tonny Harjono, mengucapkan terima kasih kepada alumni PPSA XXI yang telah menyerahkan bantuan di Lanud Halim Perdanakusuma. "Lanud Halim Perdanakusuma bertugas menyalurkan bantuan dari masyarakat yang berkenan membantu saudara-saudara kita yang kena musibah di Palu, termasuk diantaranya dari alumni PPSA XXI. Setelah bantuan ini diterima akan segera diberangkatkan ke Palu untuk diserahkan kepada saudara-saudara kita di Palu," papar Tony.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement