REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Forum Peduli Keluarga mengecam perilaku lesbi, gay, biseksual dan transgender (LGBT). Mereka juga menolak keras kampanye LGBT melalui ajang Miss Gaya Dewata 2018 di Bali.
“Ini kegiatan yang mengiris-ngiris nurani dan hati setiap orang tua dan keluarga,” kata Ketua Forum Peduli Keluarga FHUI, Evi Risna Yanti dalam siaran pers pada Republika.co.id, Rabu (10/10).
Menurutnya, mereka melakukan kampanye penyimpangan seksual secara terang-terangan melalui acara tersebut. Padahal sejatinya mereka harusnya mendapat terapi untuk penyembuhan.
“Forum Peduli Keluarga mendesak pihak berwajib agar menertibkan dan melarang kegiatan tersebut agar tidak menjadi kampanye buruk bagi seluruh masyarakat Indonesia,” kata Evi
Forum Peduli Keluarga juga meminta agar orang tua dan keluarga bisa menjaga komunikasi yang baik dengan anak-anaknya. Upaya ini dilakukan untuk menghindarkan anak dari terpapar perilaku penyimpangan tersebut.
Selain itu pendekatan relijius dan bimbingan agama juga diharapkan dapat membentengi anak-anak tersebut. Sehingga mereka tidak terjerembab dalam lingkungan yang melegalkan LGBT.
“Forum Peduli Keluarga juga mengajak seluruh komponen masyarakat agar bisa saling menjaga dan menyelamatkan keluarga kita dari bahaya penyebaran perilaku LGBT ini,” paparnya.
Diketahui, grand final Miss Gaya Dewata 2018 rencananya akan digelar di Bali hari ini. Namun acara tersebut mendapatkan kecaman dari berbagai pihak sehingga kepolisian melarang izin diselenggarakannya Miss Gaya Dewata di Bali. MUI Bali bahkan sudah mengecam keras dan mengirimkan surat permohonan agar dihentikannya acara tersebut.