Rabu 10 Oct 2018 13:20 WIB

Ketegangan Sempat Terjadi Antara Polisi dan Massa PA 212

Massa PA 212 hari ini mengawal pemeriksaan Amien Rais terkait kasus Ratna Sarumpaet.

Rep: Dedy Darmawan Nasution, Rahma Sulistya/ Red: Andri Saubani
PA 212 meminta pihak kepolisian untuk mengizinkan lima pimpinan PA 212 masuk ke gedung Direktorat Krimum demi mendampingi pemeriksaan Amien Rais. Polisi sempat tidak memberikan izin. Namun, menjelang 15 menit polisi memberikan izin masuk setelah anak Amien Rais, Hanafi Rais, datang ke area kerumunan massa.
Foto: Republika/Dedy D Nasution
PA 212 meminta pihak kepolisian untuk mengizinkan lima pimpinan PA 212 masuk ke gedung Direktorat Krimum demi mendampingi pemeriksaan Amien Rais. Polisi sempat tidak memberikan izin. Namun, menjelang 15 menit polisi memberikan izin masuk setelah anak Amien Rais, Hanafi Rais, datang ke area kerumunan massa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa Persaudaraan Alumni (PA) 212 mendatangi kantor Polda Metro Jaya di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (10/10), tepat pada pukul 10.00 WIB. Berselang 30 menit berorasi, ketegangan sempat terjadi antara PA 212 dan kepolisian.

Ketegangan terjadi karena lima orang pimpinan PA 212 meminta masuk ke gedung Direktorat Krimum Polda Metro Jaya demi mendampingi pemeriksaan Amien Rais. Seperti diketahui, Amien Rais menjabat sebagai ketua Dewan Penasihat PA 212. Amien dipanggil polisi sebagai saksi atas kasus Ratna Sarumpaet.

Pada pukul 10.30 WIB, Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif turun dari mobil orator bersama empat pimpinan PA 212 untuk bisa memasuki Polda Metro Jaya dari pintu utama di Jalan Jenderal Sudirman. Namun, barisan polisi tidak mengizinkan siapa pun untuk bisa masuk mendampingi Amien Rais. 

Mendapat respons polisi yang tak memberi izin, Slamet Maarif tetap meminta agar pagar bisa dibuka dan tetap berdiri di depan barikade polisi. Orator PA 212 kemudian dengan pengeras suaranya meminta agar polisi segera membuka pintu.

"Polisi meminta kami untuk kooperatif, maka kami juga meminta kepolisian, Polda Metro Jaya untuk kooperatif. Kami tahu diri, hanya lima orang perwakilan untuk bisa masuk," kata orator. 

Namun, polisi tetap diam. Setelah 10 menit negosiasi gagal, Slamet Maarif bersama pimpinan lainnya bergegas untuk masuk melalui pintu yang lain. Tak lama kemudian,  putra Amien Rais, Hanafi Rais, tiba-tiba datang dan meminta polisi untuk mengizinkan dirinya masuk bersama PA 212.

Tak lama bernegosiasi, akhirnya polisi mengizinkan dua orang untuk masuk, yakni Hanafi Rais bersama Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif. Massa kemudian menyambutnya dengan pekikan takbir. Sementara mereka berdua masuk, massa PA 212 akan tetap menunggu di depan Polda Metro Jaya hingga pemeriksaan usai. 

"Kita akan tunggu sampai Pak Amien Rais keluar menyelesaikan pemeriksaan," kata Wakil Ketua Umum PA 212, Arif Syaripudin. Hingga saat ini, orasi masih terus dilakukan oleh sejumlah ormas keislaman yang tergabung dalam PA 212.

Amien Rais tiba di Polda Metro Jaya pada Rabu (10/10) sekitar pukul 10.15 WIB bersama dengan tim kuasa hukum, serta didampingi anak dan menantunya. Sebelum masuk bertemu penyidik, Amien Rais sempat bersyahadat terlebih dahulu dan memberikan pernyataannya.

Pantauan Republika.co.id, Amien Rais tiba di Polda Metro Jaya mengenakan setelan jas berwarna abu-abu dengan kopiah hitam dan turun dari mobil Toyota Camry. Ia didampingi sejumlah orang mengenakan baju berwarna putih, dengan diserbu langsung oleh awak media yang berdesakan.

Amien Rais mencoba masuk ke dalam ruangan penyidik, dengan dikawal oleh sejumlah anggota kepolisian Polda Metro Jaya yang mencoba membukakan jalan. Sebelum masuk, Amien sempat memberikan pernyataannya dengan diawali syahadat.

Asyahadu ala illa ha illalah wa Asyahadu anna Muhammadarrasulallah. Saya sampaikan kepada masyarakat Indonesia, saya tadi malam lihat di Metro TV, Bapak Irjen Pol Setyo Wasisto menyatakan bahwa saya dipanggil berdasarkan keterangan Ratna Sarumpaet,” ujar Amien Rais di Mapolda Metro Jaya, Rabu (10/10).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement