Rabu 10 Oct 2018 11:31 WIB

KIK: Politikus Bisa Belajar Sportifitas dari Dunia Olahraga

KIK mengatakan dunia olahraga bisa mengajarkan dunia politik tentang sportifitas.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Foto: Republika/Bayu Adji P
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) menyebut politikus dapat belajar dari dunia olahraga. KIK berpendapat, olahraga dapat mengajarkan dunia politik untuk berjalan dengan sportif dan sesuai aturan.

"Politik olahraga itu positif bahkan sangat sportif dan taat pada aturan main," kata Sekreraris TKN KIK Hasto Kristyanto di Jakarta, Rabu (10/10).

Hal tersebut diungkapkan Hasto bersama para Sekretaris Jendral TKN Jokowi-Maruf dan sejumlah direktur, saat memberikan dukungan saat pertandingan babak penyisihan Asian Para Games cabang olahraga voli duduk puteri Indonesia melawan Cina di Lapangan Tennis Indoor Senayan.

Hasto mengatakan, melalui pertandingan ini KIK ingin mengajak masyarakat tidak hanya disibukan denfan urusan politik. Dia mengatakan, masyarakat jangan sampai ada yang melupakan jati diri kemanusiaannya.Dia melanjutkan, para atlet para games berjuang menunjukkan nasionalismenya.

"Terlebih ini dilakukan atlet difabel dengan semangat juang yang luar biasa. Mereka menampilkan kesempurnaan semangat juang," katanya lagi.

Melalui nonton bareng ini, TKN KIK ingin memberikan semangat kepada para atlet Indonesia yang bertanding. TKN Jokowi Ma'ruf berharap melalui prestasi bidang olahraga akan semakin mengangkat nama Indonesia di kancah internasional.

"Di pagelaran Asian Games beberapa waktu lalu kita sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi. Semoga hal yang sama pun dapat tercipta di Asian Para Games ini," katanya.

Adapun para pemain voli duduk putri Indonesia yang tampil terdiri dari Annisa Tindy Lestary (Kapten), Nina Gusmita, Retno Wahyu Utami, Ratifah Apriyanti, Sundartatik, Katarina Dwi Putri Kristianti, Dina Rulina dan Tuwariyah serta didampingi pelatih Taufik Ismail dan assisten pelatih Andri Asrul dan Anita Sukowati.

Pada kejuaraan Women’s World Super 6 di Chengdu, Cina pada 7 hingga 12 Mei lalu. China berada pada urutan pertama dan Indonesia urutan kelima.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement