Selasa 09 Oct 2018 23:15 WIB

Warung Kopi Mulai Buka di Palu

Untuk para relawan, dipersilakan membayar seikhlasnya.

Warung kopi/ilustrasi
Foto: warungmassahar
Warung kopi/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Beberapa warung kopi di Kota Palu, Sulawesi Tengah, mulai buka kembali setelah pada sepuluh hari lalu ibu kota Sulawesi Tengah dilanda gempa, tsunami dan likuifaksi. "Untuk para relawan, bayar seikhlasnya," kata Syahril, salah seorang pemilik warung kopi di kawasan Jembatan I Palu.

Harga khusus diberlakukan untuk kalangan sukarelawan. Sedangkan bagi konsumen biasa, harga segelas kopi sebesar Rp 10 ribu.

Warung kopi Syahrul dilengkapi beberapa meja sederhana, dan hanya dibuka mulai sore hingga malam hari. Di warung kopi itu ada tulisan: "Kami sudah tersenyum kembali. Palu bangkit lagi. Warkop sudah kembali buka."

Syahril, pemilik warung kopi tersebut mengatakan dia buka warungnya sampai malam. "Sampai sepi pembeli," ujarnya.

Di Palu, harga segelas kopi berkisar antara Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu. Pascabencana, berbagai warung kopi tidak beraktivitas, dan sebagian menjadi posko penyaluran bantuan bagi korban bencana.

Pada hari-hari ini, Kota Palu mulai berangsur-angsur bangkit kembali. Aktivitas perdagangan besar hingga usaha kecil mulai mengeliat di tengah suasana wilayah yang porak poranda.

Salah seorang sukarelawan pemulihan pascagempa Palu-Donggala-Sigi yang singgah di warung itu merasa bersyukur, karena aktivitas perekonomian di Palu mulai berangur-angsur pulih. "Jika masyarakat sudah mulai berjualan, pembeli sudah mulai berdatangan, saya yakin Palu akan kembali seperti dulu lagi," kata Fadil, asal Kota Kendari.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement