Selasa 09 Oct 2018 18:13 WIB

Misteri Van Hitam yang Diiyakini Bawa Jasad Khashoggi

Mobil van meninggalkan gedung konsulat dua jam setelah Khashoggi masuk.

Rep: Kamran/Lintar/Marniati/ Red: Teguh Firmansyah
Jamal Khashoggi
Foto: AP/Hasan Jamali, File
Jamal Khashoggi

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Keberadaan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi masih menyisakan misteri. Polisi Turki meyakini Khashoggi dibunuh di dalam konsulat Saudi.

Seperti dikutip the Guardian, Selasa (9/10), otoritas Turki meneliti kamera CCTV di jalan tol untuk mencari mobil van hitam yang diduga membawa jasad Khashoggi. Satu di antara enam mobil investigator yang diduga milik tim eksekusi Saudi diduga berada di balik pembunuhan Khashoggi. Konvoi kendaraan itu meninggalkan gedung konsulat dua jam setelah Khashoggi masuk.

Kamera pengaman memperlihatkan gambar sebuah boks yang dimasukkan ke dalam van. Setelah meninggalkan konsulat, tiga kendaraan belok ke kiri ke jalan utama dan tiga lainnya ke kanan.

Investigator mengatakan, satu kendaraan dengan kaca hitam pekat menjadi fokus perhatian. Mobil itu terlacak terakhir di dekat jalan tol. 

Presiden Recep Tayyip Erdogan meningkatkan tekanannya ke Saudi. Ia meminta Saudi secara terbuka memberikan rekaman kamera pengawas konsulat. "Kita akan segera mendapatkan hasil dari investigasi ini. Pejabat konsulat tak bisa hanya mengatakan dengan mudah, 'Khashoggi telah pergi'," katanya. 

“Sekarang ketika orang ini masuk, siapa yang bertugas membuktikan bahwa dia pergi atau tidak? Ini (tugas) para pejabat konsulat. Apakah kamu tidak punya kamera dan benda-benda lain? Mengapa Anda tidak membuktikannya, Anda harus membuktikannya."

Baca juga,  Asosiasi Media Turki-Arab Yakini Khashoggi Dibunuh.

Sudah hampir sepekan Khashoggi tak terdengar kabarnya. Jurnalis Washington Post yang kerap mengkritik pemerintahan Saudi itu terakhir kali terlihat saat memasuki gedung Konsulat Saudi untuk mengurus dokumen pernikahan.

The Post pada Selasa (9/10) menerbitkan gambar yang menunjukkan Jamal Khashoggi berjalan ke Konsulat Saudi di Istanbul tepat sebelum dia menghilang. Gambar yang dirilis oleh The Post memuat stempel tanggal. The Post mengatakan "seseorang yang dekat dengan penyelidikan" membagikan gambar itu kepada media tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement