REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai ulama, Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf memiliki kedekatan dengan pesantren di Indonesia. Karena itu tak heran jika Kiai Ma'ruf rajin melakukan silaturrahim ke kiai-kiai pesantren pada masa pencalonannya kali ini.
Namun, dia menegaskan bahwa dalam kunjungannya ke pesantren itu bukan untuk melakukan kampanye politik, tapi hanya untuk bersilaturrahim dengan kiai-kiai pesantren. Hal ini disampaikan Kiai Ma'ruf menanggapi larangan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk tidak berkampanye di lembaga pendidikan, termasuk pesantren.
"Saya nggak pernah kampanye, saya untuk silaturahmi," ujar Kiai Ma'ruf saat ditemui usai menutup acara Rapimnas IPPNU di Hotel Bintang, Senen, Jakarta Pusat, Ahad (7/10).
Kiai Ma'ruf menyatakan bahwa dirinya tidak bisa lepas dari dunia pesantren. Karena itu, ke depannya Kiai Ma'ruf masih akan terus mengunjungi banyak pesantren lagi di Indonesia.
"Oh iya (akan terus menjungi pesantren), itu kan dunia saya," kata Pengasuh Pondok Pesantren An-Nawawi, Tanara, Banten ini.
Selain itu, Kiai Ma'ruf juga tidak keberatan jika pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno juga melakukan kunjungan ke pesantren-pesantren. Dia juga tidak khawatir calon pemilihnya bakal berpindah ke pesaing politiknya tersebut.
"Ya boleh saja (Prabowo-Sandi ke pesantren)," jelas Kiai Ma'ruf.