REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jaringan instalasi listrik di Kota Palu, Sulawesi Tengah perlahan berangsur pulih. Hingga penanganan dampak bencana hari kedepalan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat listrik di Kota Palu sudah berfungsi 75 persen.
“Listrik kita harapkan minggu depan sudah pulih minimal 90 persen. PLN masih terus melakukan perbaikan,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Sabtu (6/10).
Menurut Sutopo, PLN sudah melakukan perbaikan dua unit pembangkit listrik yakni PLTU Mpanau dan PLTA Poso. Selain memperbaiki dua gardu utama tersebut, PLN telah mengoperasikan lima dari tujuh gardu induk yang berfungsi mengaliri listrik ke wilayah terdampak bencana. Lima gardu induk tersebut terletak di Poso, Pamona, Silae, Parigi Moutong, dan Pasang Kayu.
Selain melakukan perbaikan pembangkit listrik dan gardu induk, PLN memanfaatkan 80 genset untuk menjadi pembangkit listrik sementara. Dari total 80 unit, sebanyak 15 unit telah beroperasi. 17 unit siap pasang, dan 48 unit dalam perjalanan ke Palu dan Donggala.
Baca juga, Ilmuwan Asing Terkejut Besarnya Gelombang Tsunami Palu.
Kerusakan listrik yang terjadi akibat jaringan instalasi listrik terputus karena tertimpa reruntuhan bangunan. BNPB mencatat sebanyak 66.926 unit rumah rusak dan 2.376 unit bangunan sekolah rusak. Tim BPBD setempat masih melakukan pendataan untuk memutakhirkan data kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa dan tsunami pekan lalu.
Asisten Deputi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN Indri Widiastuti mengatakan, selain PLN yang memulihkan listrik, Pertamina juga melakukan perbaikan distribusi BBM agar kegiatan ekonomi setempat kembali pulih.
Selain listrik dan BBM, para operator seluler terus melakukan berbagai upaya agar jaringan telekomunikasi kembali normal sehingga memudahkan komunikasi masyarakat.