REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Musibah dialami rombongan mahasiswa Universitas Stikubank (Unisbank) Semarang, Jawa Tengah. Bus yang mengangkut mereka mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Sumowono-Bandungan, Ahad (7/10).
Seorang mahasiswa tewas di lokasi kejadian akibat tertindih badan bus yang terguling. Korban diketahui bernama Ista Saizatin (18 tahun) warga RT 04/ RW 02 Desa Pelang, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara. Kernet bus, Jumriyanto (64), warga Jalan Bima 1 No 3, Semarang menuturkan, kecelakaan bermula saat bus PO Dana Perkasa bernomor polisi H 1521 BA yang membawa 25 orang mahasiswa itu berjalan dari arah Sumowono menuju Bandungan.
Sesampainya di lokasi kejadian, tepatnya di tanjakan Karanglo, wilayah Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, bus yang dikemudikan oleh Sawilan (41), warga Gayamsari, Kota Semarang ini tidak kuat melalui tanjakan.
Saat itu, Sawilan sempat meminta Jumriyanto mengganjal ban belakang bus ini dan tetap berupaya menaklukkan tanjakan serta meneruskan perjalanan. Sementara seluruh penumpang tetap barada di dalam bus.
Pada upaya yang ketiga, bus tetap tidak berhasil mendaki tanjakan meski sopir sudah menggunakan gigi rendah. Bahkan upaya Jumriyanto untuk mengganjal ban bus pun tidak berhasil.
"Roda belakang bus bahkan melompati ganjal dan selanjutnya bus meluncur mundur ke bawah tanpa bisa dikendalikan" katanya, saat dikonfirmasi di mapolsek Bandungan.
Bus yang meluncur tak terkendali kemudian menghantam tebing sawah dan oleng hingga terguling dengan separuh badan bus menutup sebagian ruas jalan raya Sumowono-Bandungan. Beberapa penumpang yang panik saat bus mundur berupaya melompat keluar melalui pintu samping. "Namun salah seorang di antaranya justru tertindih badan bus yang terguling," tambahnya.
Ia juga mengungkapkan, bus nahas ini sebelumnya merupakan satu dari delapan bus yang mengangkut rombongan mahasiswa Unisbank dan bertolak dari Blue Mantion Villa, Bandungan untuk kembali ke Semarang. Sedangkan bus yang mengalami musibah ini merupakan rombongan terakhir dari delapan bus tersebut.
"Namun bus terakhir ini justru mengalami musibah saat akan kembali ke Semarang," tambahnya.
Kanit Laka Satlantas Polres Semarang, Ipda Wardoyo saat dikonfirmasi membenarkan musibah yang dialami oleh rombongan mahasiswa Unisbank Semarang tersebut. Ia mengatakan, bus awalnya berjalan dari arah Sumowono menuju Bandungan, Sesampai di tanjakan Karanglo, bus tak kuat menanjak dan akhirnya meluncur mundur dan terguling.
Polisi juga memastikan seorang penumpang bus atas nama Ista Saizatin meninggal dunia di lokasi kejadian karena tertindih badan bus yang terguling. Setelah berhasil dievakuasi, korban yang meninggal dunia ini kemudian dibawa menuju RSUD Ambarawa. Kasus kecelakaan ini, kini ditangani Satuan Lalu Lintas Polres Semarang.
Baik sopir maupun kernet bus yang mengalami musibah, masih diminta keterangannya di Mapolsek Bandungan. "Termasuk sejumlah saksi mahadiswa Unisbank yang selamat dari musibah ini," kata Wardoyo.