Ahad 07 Oct 2018 07:45 WIB

Operasi Mincemeat: Kisah Mayat Hoaks Hancurkan Hitler

Di zaman perang dunia kedua Hitler ditaklukkan dengan adanya berita palsu.

Staf kembaga sandi Inggris ketika merancang operasi Mincemeat pada perang dunia II.
Foto: Daylymail.com
Staf kembaga sandi Inggris ketika merancang operasi Mincemeat pada perang dunia II.

Oleh: Muhammad Subarkah, Jurnalis Republika

"Politik adalah perang tanpa pertumpahan darah, sedangkan perang adalah politik dengan pertumpahan darah!” Entah mengapa petuah pemimpin besar Cina, Mao Zedong, yang dikutip Budayawan Betawi pada sebuah acara ‘talkshow’ di televisi kini muncul kembali dalam ingataan.

Gaung petuah Paman Mao itu sekarang terasa menyengat. Terlebih bila mengacu pada kasus masa kini yang tengah terjadi, yakni  di tengah hiruk kampanye pilpres kali ini. Dan terlebih lagi seusai ada pengakuan seorang aktivis perempuan yang  mengaku telah menjadi pembuat hoaks (berita palsu) paling keren. Kehebohan dia luar biasa. Udara sampai terasa sesak mendengarnya. ‘Oksigen’ kebenaran entah mengapa tiba-tiba jadi barang langka.

Namun tulisan ini bukan akan membahas soal itu. Tapi ini kerkait kisah berita palsu yang terjadi di perang dunia II saat Inggris (Sekutu) akan menaklukan Jerman sebelum melakukan serbuan besar-besaran ke Normandia. Inilah kisah betapa berbahayanya hoaks atau berita palsu itu. Ini karena berita hoaks itu bisa menyasar siapa saja, dari penguasa sampai rakyat biasa. Sasarananya bisa menggunakan apa saja dari orang hidup bahkan sampai mayat orang mati atau jenazah.

Agar kredibel sumbernya, kisah ini dicoba ditelusuri. Maka ketemulah buah pena Megan Lane di laman BBC News Megazine yang membuat tuiisan tertanggal 3 desember 2010.  Tulisan itu berjudul serem: ‘Operation Mincemeat: How a dead tramp fooled Hitler.’’ (Operasi Mincemeat/Operasi Daging Cincang: Bagaimana Jejak Mayat Yang Telah Menumbur Kekonyolan Hitler). Jenazah Michael ternyata diibaratkan sebagai seonggok daging cincang yang lezat untuk 'disantap'.

Kisah yang ditulis Megan Line itu selengkapnya seperti ini setelah diterjemahkan secara bebas:

Selama Perang Dunia II, Nazi jatuh karena rencana Inggris yang berani untuk menyusupkan kisah palsu seorang gelandangan mati sebagai seorang perwira yang membawa dokumen rahasia. Bagaimana  dan apakah taktik seperti itu terjadi?

Bagi orang kebanyakan menenggak racun tikus adalah sebagai cerminan dari rasa putus asa dengan keinginan menggapai kematian secara mudah. Meski menjadi aib,  tapi cara ini dipilih Glyndwr Michael, seorang pengangguran dan tunawisma pada musim dingin di tahun 1943 untuk mengakhiri hidupnya. Jenazah dia akibat bunuh diri itu kemudian ditemukan di sebuah gudang yang tak terpakai di wilayah King's Cross, London, pada suatu malam yang dingin di bulan Januari. Pihak adiministrasi penduduk setempat kemudian pun membuatkan sertifikat kematiannya. Lembaga ini mencatat soal penyebab kematian sebagai "keracunan fosfor’ karena menenggak  racun tikus saat pikiran dia tidak sehat".

Michael kemudian  hendak dimakamkan di kampung halamannya di Wales bagian selatan. Saat itu para pejabat di mana jenazah itu ditemukan memang telah meminta bila jenazahnya harus dibawa keluar dari ibu kota Inggris untuk dimakamkan.

Uniknya meski ditolak di makamkan di London,  Glyndwr Michael berjasa besar dan bahkan tercatat kemudian kematiannya membantu mengubah jalannya Perang Dunia II.

photo
Jenazah Michael ketika hendak diceburkan ke laut di dekat tepian pantai  Spanyol.

Peristiwa ini terjadi selang setelah tiga bulan setelah  jenazahnya berada tempat penyimpanan mayat  di Hackney Mortuary. Ternyata jenazah dia dimakamkan tapi bukan di bawa ke Selatan Wales, namun malah melanglang buana dan dikirim oleh pemerintah Inggris ke pantai selatan Spanyol. Heroiknya lagi jenazah dia menjadi  salah satu bagian penting dari bahan kisah rumit untuk menipu Nazi yang kala itu tengah disiapkan oleh pemerintah Inggris. Perancang operasi ini adalah penulis kisah fiksi agen intelejen top Inggris, 007 ‘James Bond’, Ian Fleming.

Pada awalnya Ian Fleming diminta datang ke kantor Perdana Menteri Winston Churchil. Di sana dia diminta untuk membuat skenario penyusupan yang mampu mengelabui pasukan Hitler dengan cara mudah. Maka Ian Fleming menyusun 28 macam skenario. Satu persatu sarannya dibahas dan harus disetujui oleh Churchil. Namun kemudian sang perdana meneri memilih skenario yang ke 26. Katanya ini akan manjur untuk menipu Hitler. Yang lebih hebat lagi biayanya murah. Apalagi Churchil sampai tertawa akan adanya pembuatan kisah palsu itu.

Caranya bagaimana? Ternyata memakai pengelabuan onformasi dengan memancing dengan penemuan mayat yang dihanyutkan sebagai perangkap biar di 'makan' oleh pasukan Hitler. Untuk itu dua petugas intelijen Inggris yakni Charles Cholmondeley dan Ewen Montagu ditugaskan mencari mayat yang cocok untuk dikorbankan.

photo
Ian Fleming, penggagas operasi Mincemeat. Dia kemudian top menjadi penulis fiksi kisah spionese 'James Bond' dengan sandi yang terkenal agen 007.

Maka ketemulah mayat Michael yang gelandangan asal London itu. Jenazah ini dipilih karena mayatnya masih segar dan tidak terlalu tua. Pasalnya juga jenazah Michael akan didandani sebagai prajurit pembawa pesan super rahasia. Sosoknya tidak boleh prajurit tua dan berpangkat tinggi karena tidak masuk akal bila ada tentara senior seperti itu akan bertugas membawa pesan di lapangan. Itulah alasan mengapa jenazah ini dipilih.

Maka kedua agen Inggris itu segera dengan susah payah mengubah mayat Michael menjadi  sosok jenazah seorang prajurit  fiktif yang bernama ‘Mayor William Martin’. Mereka merancang skenario sematang dan senatural mungkin. Jenazah Michael meski sudah meninggal harus bermanfaat  untuk menyusun kisah pengelabuan tersebut. Bahkan rancangan detil skenario memakan waktu pembahasan sampai  beberapa bulan. Jenazah pengangguran muda ini harus dapat dibuat menjadi pemantik jalinan pesan palsu yang dapat membuat lengah bala tentara Jerman.

photo
Identitas palsu yang dimasukan ke dalam saku mayat jenazah dalam operasi Mincemeat.

Akhirnya, setelah persiapan matang, dengan diangkut menggunakan kapal perang jenazah Michael di bawa untuk dihanyutkan ke tepian pantai di sebelah selatan Spanyol yang dijaga ketat pasukan Nazi. Agar menyakinkan di dalam saku jenazah ini juga disesaki berbagai identitas palsu. Ini misalnya dengan kartu identitas warga, tiket kereta api bawah tanah, dan juga surat kenangan dari mantan perempuan yang dikesankan sebagai tunangannya. Agar lebih menyakinkan lagi bahwa informasi yang ada di jenazah penting, maka pada pergelangan tangan jenazah Michael terikat rantai dengan sebuah koper yang berisi surat bertuliskan "Personal dan Paling Rahasia“. Dokumen ini juga harus bisa mengidentifikasi seolah Yunani akan segera terkena invasi pasukan Sekutu.

Dan benar saja, setelah jenazah Michael dihanyutkan kawasan pantai di selatan Spanyol, maka langsung ditemukan oleh pasukan penjaga pantai tentara Hitler. Apalagi jenazah ini ditemukan dengan cara dramatis yakni mengambang di dekat pelabuhan Huelva. Celakanya tentara Hitler segera percaya akan arti penting jenazah yang ditemukannya. Mereka menganggap mayat itu sebagai kurir militer Inggris yang tewas dalam kecelakaan pesawat. Serunya lagi, pihak berwenang yang kala itu berkuasa di Spanyol y menyetujui pemakamannya secara wajar. Apalagi karena mayat Michael ini sudah busuk akibat terkena air laut dan imbas udara panas Spanyol yang memang tengah mengalami musim panas.

Mereka pun bersuka cita. Ini karena di jenazah itu ditemukan  identitas dan dukumen penting. Lebih menyakinkan lagi mereka anggap si mayat adalah orang baik-baik. Indikasi ini tercermin dari saku adanya kunci rumah di saku jenaah Michael. Selain itu para penjaga pantai Spanyol yang kala itu dikuasai tentara Nazi menemukan barang pribadi Michael lainnya seperti foto seorang perempuan dan surat cinta. Pendek kata sosok Michael yang seorang gelandangan dan pecandu alkohol asal Wales itu dipercaya sebagai temuan yang dahsyat. Malah saking senangnya, jenazah Michael kemudian dimakamkan secara terhormat memakai upacara militer secara penuh di pemakaman Spanyol. Saking takjubnya pada jenazah itu, di bawah nisan kemudian mereka tuliskan nama William Martin. seorang Marinir Kerajaan Inggris.

photo
Foto perempuan yang dikesankan sebagai tunangan yang ditemukan dalam jenazah Michael. (Daymail,com)

Tentu saja adanya mayat marinir dengan informasi sepenting itu segera sampai ke telinga Hitler di Jerman. Hanya dalam hitungan hari koper yang ditemukan terikat pada jenazah Michael itu sampai ke depan meja sang ‘Fruher’. Harapan Inggris adalah bahwa dokumen palsu yang dibawa oleh petugas palsu benar-benar berhasil. Skenario yang dibuatnya untuk melakukan pengelabuan ternyata cukup meyakinkan pemimpin tertinggi Jerman, Hitler. Tanpa disadarnya secara diam-diam inilah yang kemudian menjadi salah satu jalan awal untuk menenuk pasukan Jerman yang kala itu masih memegang kekuasaan di seluruh Eropa dan Rusia.

“(Skenario) Ini adalah periode ketika terjadi begitu banyak kegiatan mata-mata dan kegiatan pengelabuan dengan tujuan melumpuhkan kekuatan lawan,” kata Amyas Godfrey, seorang pertahanan pertahanan Rusi (Royal United Services Institute).

Katanya juga, saat itu ada berbagai macam  tipuan lain, seperti adanya pesulap yang dikirim ke Afrika Utara untuk membuat senjata palsu terbuat dari cermin yang bisa meledakan tank (kala itu terjadi juga banyak tipuan berupa sosok pejabat milter palsu untuk mengecoh pergerakan pasukan lawan).

Agar lebih menyakinkan bahwa informasi yang di bawa mayat tentara Inggris terapung yang ditemukan di pantai Spanyol benar. maka kemudian ada pergerakan pasukan untuk Inggris. Agar makin menyakinkan, lembaga pemecah sandi di Inggris juga sibuk membuat hoaks yang mengesankan bahwa operasi militer ke Yunani akan segera dilakukan oleh pihak sekutu.

"(Operasi) Daging Cincang Luar Biasa luar biasa. Ini layaknya seperti  pelemparan dadu terbesar. Itu adalah operasi luar biasa di masa-masa yang luar biasa. Lakukan sekali dan lakukan dengan baik. Dan ini kerja pengabdilan sangat bersemangat,’’ begitu pesan palsu yang diedarkan lembaga pemecah sandi Inggris. Mereka sengaja bikin sandi yang gampang dibuka oleh lembaga sandi atau intelejen Jerman. Tujuannya biar komandan pasukan Jerman memakan informasi palsu itu.

“Jadi bayangkanlah bila efeknya skandal itu termakan. Misalnya kemudian ada kesan bahwa agen-agen Inggris dengan sengaja berusha mencuri balik mayat Michael. Jadi inilah salah satu alasan mengapa operasi ‘daging cincang itu berhasil dengan baik. Juga salah satunya sebabnya lainnya adalah dibuat kesan bahwa para agen intelejen Inggris  dibiarkan bertindak sendirian untuk melakukannya. Akibatnya tipuan ini ditangkap pihak Jerman sebagai kebenaran karena serba tampak alami karena terlihat hampir-hampir tanpa pengawasan,” kata penulis sejarah Inggris, Macintyre.

Selain itu, lanjut Macintyre, sebelum melakukan operasi bersandi Mincemeat (daging cincang), Inggris juga telah lebih dulu menciptakan jaringan agen ganda fiktif untuk memberi informasi yang salah kepada Nazi. Mata-mata imajiner dengan nama  seperti Michael atau Martin, memberikan informasi kontra yang sekilas natural. Ini seperti memberukan informasi palsu soal pekerjaan, hobi, keluarga, kekasih, dan manajer bank dari sang jenazah marinir yang hanyut itu. Jerman akhirnya pun terbuai da merasa yakni bila mereka telah memiliki jaringan mata-mata yang mapan di Inggris, padahal pada kenyataannya mereka tidak memilikinya.

photo
Kisah Operasi Mincemeat di koran Inggris.

Nah, setelah seminggu kemudian kemudian terlacak oleh intelejen Inggris bila isi koper  dan foto-foto dokumen yang dipalsukan yang ada di jenazah tersebut memang benar-dipercaya Hitler. Dia pun percaya begitu saja dan tanpa merasa telah dibodohi. Hal itu kemudian  terbukti dengan adanya keputusan dari Hitler yang mengeluarkan perintah untuk memindahkan seluruh divisi panzer  serta 90.000 tentaranya ke Yunani.

Nah, setelah tahu wilayah Sicilia telah berkurang kekuatan militernya, pada awal Juli tahun itu juga, Sekutu kemudian menyerang pulau mungil yang telah kosong ditinggalkan pasukan Jerman itu. Alhasil, pulau Sisilia yang letaknya stategis sebagai salah satu pintu masuk pasukan sekutu ke Eropa, dengan mudah jatuh ke tangan Inggris. Kemenangan pertemuran di pulau ini didapatkan dengan tanpa memakan banyak korban pasukan yang besar dan juga tanpa banyak kapal perang Inggris yang tenggelam atau rusak.

“Akibat berikutnya Mussolini (yang mengusai Italia) segera dapat digulingkan dari kekuasaan," kata Macintyre. "Dia dipaksa untuk menghadapi invasi Sekutu yang datang dari selatan. Imbas lainnya, Hitler pun kemudian membatalkan serangan besar-besarannya terhadap Soviet. Tentara Jerman yang sebelumnya berada di depan garus pertempuran, sekarang malah terbalik berada di kaki belakang medan pertempuran. Pasukan Nazi jelas kesusahan sekali untuk menahan laju tentara Merah agar tidak bisa sampai mencapai Berlin."

Imbas yang lebih parah kemudian muncul. Arus gelombang perang dunia II yang tadinya  membuat posisi Jerman ungggul, menjadi berbalik drastis. Jerman kemudian tersudut dan kemudian takluk.

Pasukan sekutu dan Inggris serta Winston Churchil jelas berterima kasih ke pada jasa tubuh gelandangan  dengan beridentitas dan membawa dokumen palsu yang terombang-ambing di Atlantik itu.Dan kisah ini baru bisa diketahui publik setelah lewat puluhan tahun dan tidak berstatus sebagai rahasia negara lagi.

Maka Glyndwr Michael meskipun sudah menjadi mayat ternyata kemudian bisa menjadi pahlawan bagi negaranya. Perang Dunia II ternyata dimenangkan gara-gara berita palsu yang di bawanya.

Akhirnya, siapa pun orangnya: Waspadalah terhadap berita, apalagi itu berita palsu alias hoaxs!

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement