REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Bali menjadi tuan rumah pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) - Bank Dunia (World Bank). Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose pun memastikan pengamanan dilakukan secara optimal khususnya sekitar Kawasan Pariwisata Nusa Dua.
Acara tahunan dua lembaga ekonomi terbesar dunia tersebut rencananya akan dihadiri tak kurang dari 18 ribu delegasi dari 189 negara. Sebanyak 19.234 personel dilibatkan dalam kegiatan pengamana dan 5.623 orang di antaranya dari pihak kepolisian, mulai dari Mabes Polri, Polda Bali, dan Kepolisian Sektor (Polsek).
"Setidaknya 378 tamu VIP mendapat pengamanan khusus sepanjang pertemuan yang berlangsung 8-14 Oktober 2018," katanya belum lama ini.
Pengamanan VVIP sebagian besar untuk kepala negara, yaitu 10 kepala negara ASEAN, Sekretaris Jenderal IMF, Managing Director Bank Dunia, Gubernur Bank Indonesia, dan lainnya. Satuan Tugas (Satgas) Pengawalan Khusus juga dilibatkan untuk memastikan kelancaran arus dan rute pergeseran para delegasi, mulai dari bandara ke hotel, atau dari hotel ke lokasi acara. Golose memastikan seluruh personel memperhatikan jalur-jalur yang akan dilalui untuk menghindari kesalahan sekecil apapun.
Pemerintah Daerah, khususnya Kabupaten Badung meliburkan sementara sekolah-sekolah yang berada di sekitar venue utama. Hal ini telah mendapat persetujuan dari sekolah bersangkutan.
Penyelenggara acara menyediakan tiga jenis kendaraan untuk tamu VIP. Sebanyak 378 gubernur bank sentral hingga menteri keuangan menggunakan Mercedez E200 CGI, sementara manajemen eksekutif IMF dan Bank Dunia disiapkan 41 unit Toyota New Camry, dan 15 Toyota New Alphard.
Delegasi lainnya diangkut dengan 42 shuttle dari bandara ke official hotel, 90 shuttle dari hotel ke lokasi acara, dan 120 shuttle ke lokasi makan malam atau Host Country Reception di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK). Selain kendaraan khusus di atas, panitia juga menggandeng Persatuan Angkutan Pariwisata Bali (Pawiba) untuk taksi, dan feeder dari Kementerian Perhubungan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika