Ahad 07 Oct 2018 00:04 WIB

Pengamat: Pemilih Potensial Prabowo Bisa tak Simpati

Efek negatif untuk Prabowo-Sandi tak berarti Jokowi-Ma'ruf pasti menang.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ratna Puspita
Aktivis Ratna Sarumpaet (tengah) tiba di Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (4/10).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Aktivis Ratna Sarumpaet (tengah) tiba di Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (4/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Ali Munhanif memprediksi dampak kasus hoaks Ratna Sarumpaet terhadap elektabilitas terhadap pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak signifikan. Akan tetapi, kasus hoaks tersebut menghambat Prabowo-Sandi menambah dukungan dari kalangan pemilih potensial.

"Efek langsung dari peristiwa Ratna Sarumpaet ini sedikit saja efeknya, yakni membuat sejumlah pemilih potensial di lingkungan Prabowo tidak bersimpati padanya, sehingga ada kemungkinan bisa berbalik arah ke Jokowi," kata dia kepada Republika.co.id, Sabtu (6/10).

Pemilih potensial tersebut, ia menjelaskan, merupakan dukungan dari ceruk pemilih yang belum menentukan pilihan. "Ini menjadi semacam hambatan secara mental bagi pemilih yang belum menentukan pilihan untuk bisa mengarah ke sana (memilih Prabowo-Sandi)," ujarnya.

Ali berpendapat, faktor yang merugikan elektoral Prabowo-Sandi juga bisa muncul dari orang-orang di lingkarannya sendiri. Selain hoaks Ratna, ia mencontohkan, berbagai komentar politikus Partai Gerindra Habiburokhman, dan mantan politikus PKS Fahri Hamzah di publik.

"Peristiwa itu terjadi karena kesalahan-kesalahan timnya seperti Habiburakhman, lalu Ratna Sarumpaet, kadang Fahri Hamzah yang kurang simpati," kata dia.

Kendati demikian, Ali mengatakan, efek negatif kasus hoaks Ratna terhadap pasangan Prabowo-Sandi bukan berarti memastikan kemenangan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Pasangan Prabowo-Sandi tetap mempunyai kekuatan untuk bersaing dengan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019 bersama 27 persen pemilih militannya.

"Hanya saja peristiwa yang terjadi ini makim mempertebal penghalang bagi pemilih potensial untuk memberikan dukungan pada Prabowo-Sandi," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement