Sabtu 06 Oct 2018 11:41 WIB

Dompet Dhuafa akan Kirim Tim Psychological First Aid ke Palu

Tim PFA Dompet Dhuafa akan beroperasi di Kota Palu dan Kabupaten Sigi.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Didi Purwadi
irektur Utama Dompet Dhuafa Filantropi, drg. Imam Rulyawan di Pos Induk Dompet Dhuafa, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (6/10).
Foto: Republika/Fuji E Permana
irektur Utama Dompet Dhuafa Filantropi, drg. Imam Rulyawan di Pos Induk Dompet Dhuafa, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (6/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Psychological First Aid (PFA) merupakan salah satu program unggulan Dompet Dhuafa. Tim PFA akan membantu memulihkan psikologi pengungsi agar mental mereka kembali pulih. Rencananya tim PFA Dompet Dhuafa akan diterjunkan dalam beberapa hari kedepan.

Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi, drg. Imam Rulyawan mengatakan, sasaran tim PFA di antaranya ibu-ibu, anak-anak dan orang-orang lanjut usia. Tim PFA akan beroperasi di Kota Palu dan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Tim PFA juga akan beroperasi di Kabupaten Donggala setelah fase respon tahap pertama di Palu dan Sigi hampir selesai.

''Biasanya tim PFA diterjunkan pada hari ketujuh setelah bencana, tapi sementara ini memutuskan untuk mengundur tiga hari. Jadi, Senin atau Selasa depan para psikolog yang tergabung dalam PFA akan tiba,'' kata Imam di Pos Induk Dompet Dhuafa di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (6/10).

Sebelumnya, Dompet Dhuafa sudah melakukan fase respon dengan melakukan evakuasi dan memberi layanan kesehatan di tempat-tempat pengungsian korban gempa bumi dan tsunami. Dompet Dhuafa juga sudah mendistribusikan sembako di beberapa tempat pengungsian. Setelah melakukan assessment, Dompet Dhuafa akan mendirikan dapur umum di tiga lokasi yang cukup parah terdampak gempa bumi.

Dia menyampaikan, perlu diketahui Tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa dianggap sebagai mitra paling kapabel saat melakukan evakuasi jenazah korban gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah. Tim DMC Dompet Dhuafa terdiri dari orang-orang terlatih dan didukung Alat Pelindung Diri (APD) lengkap untuk mengevakuasi jenazah.

''Selain tim (DMC Dompet Dhuafa) profesional, kami juga memiliki ambulans khusus untuk mengangkut jenazah yang kami bawa dari Kalimantan Timur,'' ujarnya.

Imam mengatakan, komandan evakuasi jenazah Dompet Dhuafa dilengkapi dengan handy talky (HT) yang terhubung dengan Danrem di Kota Palu. Jadi ketika tim DMC dibutuhkan, maka tim akan diminta langsung untuk membantu evakuasi jenazah yang dilakukan TNI dan Polri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement