REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengapresiasi aksi relawan organisasi massa Wahdah Islamiyah (WI) yang membantu di lokasi terdampak gempa Palu dan Donggala. Beberapa hari terakhir, mereka ikut membersihkan sederet ruangan di RSUD Undata Sulawesi Tengah.
Apresiasi disampaikan Kalla saat melawat ke Palu Jumat (5/10). Pria yang kerap disapa JK itu menggelar pertemuan bersama beberapa relawan medis RSUD yang dipimpin oleh Profesor Idrus Paturussi, beserta tim Wahdah Peduli dari WI.
Kalla menyampaikan rasa terima kasih dan menilai aksi tersebut baik untuk terus dilakukan. "Bagus itu, semoga bisa dilanjutkan untuk kedepannya," ujarnya sebelum beranjak menuju titik kunjungan lainnya.
Tim relawan peduli Wahdah Islamiyah bekerja bahu membahu membersihkan RSUD Undata Palu, sehingga membuat kerja tim medis di rumah sakit itu bisa lebih kondusif.
Kordinator relawan rumah sakit, dr Hisbullah, menyampaikan bahwa belum ada petugas kebersihan yang bisa bekerja hingga sepekan pascagempa. Akibatnya, sampah medis dan sampah lainnya menggunung di RSUD Undata. Kotoran itupun mengundang lalat dan memicu bau busuk.
Di tengah kondisi tersebut, pasukan WI dengan baju serba hijau datang membersihkan serta membakar sampah dengan alat pengaman seadanya. Tim tersebut juga menata kembali ruangan-ruangan yang hancur berantakan dan mengepel lantai hingga bersih.
Aksi pasukan hijau tersebut dipimpin langsung oleh dr Ustadz Faisal Abdillah Shahib dari Makassar. Hisbullah berterima kasih kepada tim Wahdah Peduli dari WI yang membantu membuat rumah sakit kembali bersih dan nyaman digunakan.
Tim relawan peduli Wahdah Islamiyah bekerja bahu membahu membersihkan RSUD Undata Palu, sehingga membuat kerja tim medis di rumah sakit itu bisa lebih kondusif.
"Hari ini tidak ada lagi pasien yang dirawat di tenda-tenda. RS sudah berfungsi normal, pemulihan lebih cepat dari yang kami rencanakan. Sekarang bisa buka poliklinik, HD, radiologi, transfusi darah, ICU, juga ruang bersalin dan anak," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika