REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemkab Purwakarta akan meningkatkan minat membaca buku masyarakat. Salah satu upayanya, akan dibangun perpustakaan desa. Jadi, konsepnya setiap desa memiliki ruang terbuka hijau dan dilengkapi dengan perpustakaan.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan 10 tahun yang lalu, untuk mendongkrak literasi warga adalah dengan menyediakan fasilitas perpustakaan keliling. Perpustakaan ini selalu ada di setiap desa yang menjadi tuan rumah gempungan di buruan urang lembur (musyawarah di halaman warga kampung).
"Tetapi, tahun depan konsepnya akan diubah. Tidak lagi dengan perpustakaan keliling. Melainkan, setiap desa punya pojok membaca sendiri," ujar Anne, kepada Republika.co.id, Jumat (5/10).
Karena itu, tahun depan pemkab akan membangun perpustakaan di setiap desa. Dengan adanya fasilitas untuk membaca ini, diharapkan warga desa bisa memanfaatkannya. Mengingat, membaca buku jauh lebih bermanfaat ketimbang bermain dengan gawai atau media sosial.
"Selain itu, dengan banyaknya membaca buku, warga diharapkan bisa menangkal berita hoaks," ujarnya.
Menurut Anne, buku yang layak berada di perpustakaan desa itu, di antaranya buku tentang pengetahuan umum, pendidikan nilai pancasila, mushaf Alquran dan tafsir. Targetnya, setiap perpustakaan desa memiliki minimal 1.000 judul buku.