Jumat 05 Oct 2018 10:02 WIB
Menyambut World Sight Day (WSD) 2018

SDF Ajak Difabel Netra Hidup Sehat

Kegiatan ini untuk memotivasi sahabat DN agar tidak ‘mager’ dan ‘tager’.

Menyambut Hari Penglihatan Sedunia/World Sight Day (WSD) 2018, Syamsi Dhuha Foundation (SDF), LSM nirlaba peduli Low vision, mengajak para difabel netra (DN) untuk hidup sehat dengan bergabung di ‘Blind Run & Walk’. Acara ini digelar pada Sabtu (6/10) pukul 06 pagi di  Saraga ITB.
Foto: Dokumentasi SDF
Menyambut Hari Penglihatan Sedunia/World Sight Day (WSD) 2018, Syamsi Dhuha Foundation (SDF), LSM nirlaba peduli Low vision, mengajak para difabel netra (DN) untuk hidup sehat dengan bergabung di ‘Blind Run & Walk’. Acara ini digelar pada Sabtu (6/10) pukul 06 pagi di Saraga ITB.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menyambut Hari Penglihatan Sedunia/World Sight Day (WSD) 2018, Syamsi Dhuha Foundation (SDF), LSM nirlaba peduli Low vision, mengajak para difabel netra (DN) untuk hidup sehat dengan bergabung di ‘Blind Run & Walk’. Acara ini digelar pada Sabtu (6/10) pukul 06 pagi di  Saraga ITB.

Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan SDF maknai WSD 2018 yg tahun ini bertemakan Eye care everywhere dan akan jatuh pada Kamis (11/10). Sebelumnya, SDF telah lakukan pula beberapa program edukasi dan sosialisasi, seperti: Computer Training for the Blind dan Low vision Goes to School. Serta program pendampingan bersama dokter tuk bangun kesadaran para DN agar hidup lebih sehat. Kegiatan tersebut diwarnai pula dengan nobar (nonton bareng) film motivasi pada 14 Oktober mendatang lengkap dengan para pembisik. 

Blind Run & Walk bertemakan Go Healthy, be Happy akan diikuti oleh lebih dari 100 peserta yg terdiri dari para DN dan care giver (pendamping tuk berlari/berjalan) yg berasal dari berbagai komunitas dengan beragam usia. “SDF inisiasi kegiatan ini untuk memotivasi sahabat DN agar tidak ‘mager’ (males gerak) dan ‘tager’ (takut gerak) dengan bantuan para care giver yg berasal dari RSM Cicendo, Alumni SMAN 5 Bandung, Alumni ITB, para mahasiswa, dan lainl-lain,"  Kata Ketua SDF Dian Syarief didamping Manajer SDF Laila Panchasari dalam keterangannya yang disampaikan kepada Republika.co.id, Jumat (5/10).

Kegiatan ini tandai pula peluncuran program ‘Sehat Bugar Ceria’ yg terdiri dari latihan rutin: lari/jalan, senam dan renang bagi sahabat DN.

Sebelumnya, pada program pelatihan komputer bicara (Jaws) SDF September lalu, diikuti oleh 11 peserta terdiri dari pelajar, mahasiswa dan umum. Para peserta dibimbing oleh 2 instruktur yang juga DN. 

Materi yg diajarkan meliputi Microsoft Office dan internet tuk tunjang pendidikan dan dunia kerja yang digeluti para DN tersebut, sehingga para DN pun tak buta teknologi, dapat kembangkan potensi dirinya dan lebih produktif. 

Adapun ‘Low vision Goes to School’ yang merupakan program sosialisasi dan edukasi kesehatan mata, kali ini digelar di  SMAN 5 Bandung diikuti puluhan siswa, para guru dan para dokter mata dari RSM Cicendo. Acara diawali dengan pemaparan ‘Bagaimana hidup dengan keterbatasan penglihatan & Bagaimana lingkungan dapat mendukung orang yang hidup dengan keterbatasan penglihatan tersebut’ oleh Dian Syarief. 

Dilanjutkan dengan ‘Cara Bijak Gunakan Gadget’ oleh dr Tomi serta empathy games yang melibatkan langsung para siswa dengan ditutup matanya. “Games ini membuat saya sadar betapa berharganya penglihatan yg kita miliki. Bagi penyandang DN untuk berjalan saja perlu usaha yg luar biasa”, ungkap seorang siswa kelas X penuh haru. Sebagai penutup acara, dibuka kesempatan pula konsultasi mata gratis bagi para siswa dan guru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement