Kamis 04 Oct 2018 23:32 WIB

Mothercare Luncurkan Kampanye Get Fit With Stroller

Mothercare mengajak para ibu untuk bergerak aktif usai melahirkan

Rep: MGROL 111/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Adianti Reksoprodjo, Abi Shihab dan Liza M Djaprie dalam acara peluncuran kampanye Get Fit With Stroller .
Foto: MGROL 111
Adianti Reksoprodjo, Abi Shihab dan Liza M Djaprie dalam acara peluncuran kampanye Get Fit With Stroller .

REPUBLIKA.CO.ID, OJAKARTA -- Mothercare meluncurkan kampanye Get Fit With Stroller sebagai rangkaian dari acara sebelumnya yang dilaksanakan di tahun 2017 silam. Untuk itu, acara yang kedua kalinya ini akan diusung dengan meluncurkan video berisi tutorial gerakan olahraga dengan kereta dorong atau stroller.

Hal tersebut dilatarbelakangi dari kehidupan sehat ibu pasca melahirkan yang artinya Mothercare ingin mengajak para ibu untuk bergerak aktif setelah melahirkan dengan cara yang praktis dan sederhana.

Nah, siapa sangka stroller yang biasanya tempat membawa bayi atau anak yang akan memudahkan orang tua membawa mereka berpergian ternyata juga bisa menjadi alat bantu untuk olahraga.

“Kalau biasanya stroller hanya digunakan untuk mobilitas dengan si kecil tetapi punya fungs untuk alat olahraga,” tutur Marketing Manager Mothercare Indonesia, Abi Shihab di acara Get Fit With Stroller di Kantorkuu Co Working Space Gedung Agro Plaza, Jakarta Selatan pada Kamis (4/10).

Kegiatan kecil olahraga dengan stroller ini dikampanyekan agar memudahkan ibu-ibu yang baru melahirkan untuk bisa berolahraga dengan mudah tanpa ada kesulitan yang berarti. Apalagi ini bisa menjadi pilihan olahraga yang ramah kepada si ibu dan anak juga. Olahraga dengan stroller ini juga sebenarnya dikampanyekan karena banyak ibu yang mengalami depresi pasca melahirkan atau postpartum depression.

Apalagi depresi ini terjadi karena perubahan psikologis, perubahan tubuh dan perubahan-perubahan lainnya di mana sang ibu belum bisa beradaptasi dengan hal itu. Oleh karena perubahan itu pula si ibu mulai gusar dan cenderung tidak percaya diri serta merasa tidak bahagia. Tentunya akan berdampak kepada si anak jika sang ibu mengalami depresi seperti asi mampet atau si anak menjadi rewel.

Untuk itu olahraga sangat penting dilakukan karena terbukti olahraga dapat melepas hormon-hormon baik dalam tubuh si ibu seperti hormon bahagia, hormon sehat dan tentunya hormon percaya diri.

“Kalau kita percaya diri, kita merasa punya kemampuan melakukan segala hal. Banyak kasus baby blues, depresi, panic attack karena merasa bahwa yang terjadi di luar kontrol dia. Ketika kita berolahraga, fisik itu pertama kali dan ketika kita merasa baik dengan tubuh kita maka kita merasa percaya diri,” kata Psikologis Klinis Lisa M Djaprie.

Lisa mengatakan olahraga itu juga merupakan hasil pemaksaan karena kebanyakan ibu-ibu memiliki banyak alasan untuk tidak berolahraga. Karena depresi semakin seseorang membiarkannya maka semakin berkembang depresi itu. Itulah mengapa olahraga penting dilakukan ketika ibu mengalami depresi pasca melahirkan.

Berawal dari sana membuat Mothercare melakukan kampanye Get Fit With Stroller dengan video yang berdurasi 30 menit. Video itu terdiri dari gerakan kardio yang antara lain adalah jogging, latihan penguatan tangan dan kaki yang tentunya menggunakan alat bantu stroller. Selain itu, video tutorial dari Mothercare ini akan dipraktikkan langsung oleh instruktur profesional yang dulunya terkena postpartum depression yaitu Adianti Reksoprodjo yang juga seorang Prenatal and Post Nata Certified Trainer dan Founder Fit Mum and Bub.

“Jadi tidak alasan untuk tidak olahraga, sebenarnya kalau tidak bisa datang ke studionya mbak Anti, kan ada tutorial,” ujar Lisa.

Tidak hanya mengenalkan kampanye Get Fit With Stroller, Mothercare juga melaksanakan demo melakukan tutorial olahraga kepada ibu-ibu yang hadir dan tentunya dengan Adianti yang menjadi instruktur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement