Kamis 04 Oct 2018 21:32 WIB

15 Perantau Minang Jadi Korban Gempa Palu

Informasi masih dikumpulkan secara lisan.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ani Nursalikah
Sejumlah warga menyelamatkan barang berharga pasca bencana alam gempa bumi dan tsunami di Pelabuhan Wani, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah warga menyelamatkan barang berharga pasca bencana alam gempa bumi dan tsunami di Pelabuhan Wani, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatra Barat mencoba menyisir data korban gempa di Palu dan wilayah lain di Sulawesi Tengah. Hasilnya, 15 orang perantau Minangkabau yang menetap di Sulteng tercatat menjadi korban gempa dan tsunami.

Kepala Badan Penghubung Sumbar Andre Setiawan mengatakan, enam orang dari 15 perantau Minang bahkan dilaporkan meninggal dunia dan dua orang dikabarkan luka-luka. Sementara tujuh orang lainnya saat ini masih belum diketahui nasibnya.

"Dari enam yang meninggal, beberapa sudah dimakamkan, sebagian belum dievakuasi. Itu informasi terakhir," kata Andre, Kamis (4/10).

Andre menyebutkan belum bisa memastikan seluruh identitas perantau Minangkabau yang menjadi korban gempa Palu. Kantor Penghubung Sumbar saat ini masih berkoordinasi dengan Ikatan Keluarga Minang (IKM) untuk memastikan kondisi para korban. Saat ini, informasi tentang korban baru sebatas pertalian dari anak, suami, atau ayah dari keluarga lainnya.

"Infonya dikumpulkan juga secara lisan. Masih ada keterbatasan pendataan, tapi akan kami perbarui terus," katanya.

Wakil Gubernur Sumatra Barat Nasrul Abit juga berencana memberikan bantuan bagi perantau Minangkabau yang menjadi korban gempa dan tsunami di Sulteng. Nasrul meminta Kantor Penghubung Sumbar untuk terus memperbarui data tentang perantau Minang yang saat ini berada di Sulteng.

"Selesai pendataan, kami bicarakan di Pemerintah Provinsi. Kemungkinan ada semacam uang duka cita, tapi belum kita tetapkan. Kita lihat dulu mereka, berapa yang meninggal, dan berapa yang dirawat," kata Nasrul.

Republika.co.id mendapat informasi sementara mengenai 15 perantau Minang yang menjadi korban gempa dan tsunami di Sulteng.

Korban meninggal:

1. Man Rangkito (sudah dimakamkan)

2. Amak Sori (sudah dimakamkan)

3. Suami Karmeldawati

4. Istri Apak (sudah dimakamkan)

5. Suami Camel (belum dievakuasi)

6. Upik anak Akong (sudah dimakamkan)

Belum ditemukan:

1. Ad Rangkito

2. Canak, Mama dari Jon Balaroa

3. Menantu Apak

4. Adit suami Yanti Mak Etek

5. Dua orang anak dari Si On

6. Menantu Apak

Luka-luka:

1. Si On (kaki patah)

2. Istri Haji Syamsir (luka berat).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement